Gangguan Kesehatan Mental, Berujung Bunuh Diri? Ini Faktanya!

Stres, depresi, trauma masa kecil, beban pikiran yang berat dan lain sebagainya adalah hal yang wajar bagi setiap manusia. Semua dapat diatasi ...

Tahukah kamu jika pada tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day? Akhir-akhir ini, masalah kesehatan mental banyak ditemukan di Indonesia. Apa sih kesehatan mental itu?

Kesehatan mental merupakan salah satu bentuk kesehatan yang berhubungan dengan kondisi emosi, hati dan jalan pikiran setiap manusia entah itu baik atau buruk. Emosi, hati dan pikiran pada hakikatnya dapat dikendalikan oleh pribadi. Namun, cara yang dilakukan oleh setiap orang dalam menghadapi permasalahan yang dimiliki berbeda satu dengan yang lain. Ada yang merespon dengan postif dan ada juga yang meresponnya dengan negatif.

Faktor penyebab gangguan kesehatan mental di antaranya riwayat kekerasan semasa kecil, masalah keluarga, pertemanan tidak mendukung, beban pikiran yang berat, dan lain sebagainya. Terkadang dengan faktor tersebut mendorong seseorang merespon negatif masalah yang sedang dilaluinya.

Biasanya orang yang memiliki gangguan kesehatan mental akan lebih sering menyakiti diri sendiri dan bahkan sampai mengakhiri hidupnya.

Menurut penelitian dalam Journal of Affective Disorders "The association between mental disorders and suicide: A systematic review and meta-analysis of record linkage studies", ditemukan bahwa seseorang dengan gangguan kesehatan mental mempunyai risiko 8 kali lipat lebih besar untuk bunuh diri daripada mereka yang tidak. Semua gangguan kesehatan mental yang terukur dalam penelitian memberikan risiko yang kuat untuk seseorang melakukan aksi bunuh diri.

Gangguan Kesehatan Mental, Berujung Bunuh Diri

Menurut data yang dimuat laman Our Better World dari data Kementerian Kesehatan 2013, sekitar 9 juta penduduk Indonesia mengalami depresi. Adapun sebagai akibatnya ditemukan 3,4 kasus bunuh diri per 100.000 orang di Indonesia. Sekitar 16 juta orang berusia 15 tahun ke atas, ditemukan kasus bunuh diri yang diawali gejala kecemasan dan depresi oleh pelakunya. Kasus bunuh diri turut dipicu dengan penyakit kejiwaan yang lebih parah seperti psikosis, dengan angka sekitar 400.000 orang.

Lalu bagaimana cara kita mencegah gangguan mental? Hal yang perlu diperhatikan di antaranya:

1. Selalu Berfikir Positif

Melupakan sebuah trauma masa lalu bukanlah hal yang mudah. Tetapi, dengan kita selalu berfikir positif dan selalu optimis kita dapat mengurangi resiko gangguan kesehatan mental pada diri kita.

2. Menceritakan Masalah kepada Seseorang yang Dipercaya

Setiap manusia pastinya memiliki sebuah masalah entah itu masalah kecil maupun masalah besar. Jika ada masalah yang sangat menjadi beban pikiran, ceritakan lah dengan seorang yang menurutmu nyaman dan kamu percayai untuk bercerita tentang masalahmu. 

3. Menjaga Hubungan Baik dengan Orang Lain

Kerabat, tetangga dan orang lain di sekitar kita merupakan saudara kita. Maka dari itu alangkah baiknya kita menjaga hubungan baik sesama manusia. Dengan demikian, kita bisa hidup rukun di lingkungan yang nyaman. Itu juga merupakan salah satu cara pencegahan gangguan kesehatan mental.

4. Mengisi Waktu Luang untuk Hal-Hal Positif

Hilangkan beban pikiranmu dengan melakukan hal-hal positif dan bermanfaat dalam waktu luang seperti berolahraga, berorganisasi, dan lain sebagainya.

5. Dekatkan Diri kepada Allah SWT

Percayalah bahwa Allah SWT tidak pernah memberi cobaan di luar kemampuan hamba-Nya tetaplah meyakini bahwa Allah selalu bersama kita. Jadikanlah Allah SWT tuhan kita sebagai tempat cerita, tempat berkeluh kesah, tempat untuk mencurahkan segala hal yang membebani pikiran kita.

Stres, depresi, trauma masa kecil, beban pikiran yang berat dan lain sebagainya adalah hal yang wajar bagi setiap manusia. Semua dapat diatasi dengan baik tanpa menyalahkan dan menyakiti diri sendiri.

Jika waktu luang mengingatkan kepada sesuatu yang membuat trauma. Maka, isilah waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, ceritakanlah masalah-masalah yang membebani pikiranmu kepada orang-orang terdekatmu, jangan memendamnya sendiri.

Jika kita merasa putus asa ingatlah sesungguhnya kita mempunyai Tuhan Allah SWT, jadikan Tuhanmu sebagai tempat curhat terbaikmu.

Tetap sehat, tetap berfikir postif, tetap dalam pendirian. Kita bisa, kita hebat, kita mampu, kita maju untuk Indonesia dan untuk masa depan generasi bangsa tercinta. Cintai dirimu sendiri sebelum mencintai orang lain.

Nony Thania Jouvani Putri

Biodata Penulis:

Nony Thania Jouvani Putri lahir pada tanggal 1 Juni 2005. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa semester satu di Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.