Eksistensi Kurikulum Pesantren di Era Modern

Metode-metode yang ada dalam pendidikan pesantren sangat efektif dalam menjalankan sistem pembelajaran, di mana metode-metode tersebut memiliki ...

Dengan berkembangnya zaman yang sangat maju maka diperlukan model pendidikan yang mengedepankan kecerdasan spiritual keagamaan, salah satunya adalah pendidikan di pesantren di mana pendidikan pesantren biasanya menggunakan metode-metode klasik yang masih dipertahankan secara turun-temurun.

Dalam pendidikan pesantren digunakan 3 Metode Pembelajaran, yaitu Sorogan, Bandongan, dan Musyawarah.

Metode Sorogan adalah metode yang di mana setiap santri menghadap secara bergiliran kepada kiai untuk membaca, menjelaskan atau menghafal pelajaran yang diberikan sebelumnya, kitab-kitab yang digunakan merupakan kitab klasik seperti Alfiyah Ibnu Malik, kitab Fathul Mu'in, Tafsir al-Jalalain dan lainnya.

Metode Bandongan adalah metode trasfer keilmuan di mana kiai atau ustaz membacakan kitab, menerjemahkan dan menerangkan sedangkan santri atau murid mendengarkan, menyimak dan mencatat apa yang disampaikan.

Metode Musyawirin disebut juga dengan metode musyawarah kitab merupakan kegiatan membaca, menelaah dan mendalami secara mendalam isi dari sebuah kitab. Metode ini adalah salah satu tradisi pembelajaran yang ada di pondok pesantren. Dalam pelaksanaannya, musyawirin ini sepenuhnya mengadaptasi dari pelaksanaan yang ada di pondok pesantren. Para remaja khususnya mutakhorijin pondok pesantren mempunyai tugas khusus yang harus dilaksanakan yaitu mengamalkan ilmunya di tengah masayarakat. Melalui kegiatan musyawirin ini mereka bisa mengamalkan dan memperdalam keilmuan mereka.

Pesantren di Era Modern

Metode-metode yang ada dalam pendidikan pesantren sangat efektif dalam menjalankan sistem pembelajaran, di mana metode-metode tersebut memiliki banyak sekali keunggulan. Walaupun perkembangan zaman makin melesat, eksistensi pendidikan pesantren masih banyak, di mana banyak orang tua yang memilih untuk menempatkan putra-putri di pesantren ketimbang di sekolah-sekolah negeri maupun swasta.

Banyak juga orang tua yang menyekolahkan putra-putrinya dan sekaligus menempatkannya di pesantren, walaupun sistem pendidikan nasional berubah-ubah dengan perkembangan zaman, sistem pendidikan pesantren tetap konsisten dengan sistem pendidikan tradisional.

Biodata Penulis:

Ahmad Syahir saat ini aktif sebagai mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.