“Jangan biarkan 35 derajat di siang hari membakar kulit sehatmu!”
Suhu panas yang drastis hingga dapat membakar bulu kuduk ini dijumpai pada beberapa wilayah di Indonesia. Musim kemarau yang melanda negara tercinta ini tak kunjung selesai. Katanya nih, menurut data BMKG musim kemarau ini akan berakhir pada akhir Oktober nanti.
Belakangan ini banyak orang yang mengeluh terkait cuaca panas yang benar-benar menyengat kulit apalagi ketika tepat pada pukul 12 siang, di mana matahari berada di atas kepala.
Paparan terik matahari di siang hari jika dibiarkan begitu saja terkena kulit akan memberikan efek yang membahayakan, seperti kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) dan bahkan lebih parahnya jika terkena paparan sinar UV A berdampak pada timbulnya masalah aging atau penuaan, sedangkan dampak sinar UV B menyebabkan sunburn atau terbakarnya kulit. Keduanya mampu merusak kesehatan kulit dan memicu kanker kulit. Menanggapi perihal cuaca yang panas atau kemarau ini dapat dicegah dengan Starter Pack sebelum keluar dari rumah atau ruangan indoor.
Starter Pack adalah istilah yang biasa digunakan gunakan gen Z dalam mendefinisikan suatu barang yang diperlukan ketika ingin melakukan suatu hal.
Kali ini Starter Pack yang dimaksud adalah barang apa saja yang diperlukan ketika keluar dari rumah dalam cuaca yang panas. Yuk simak dan terapkan Starter Pack ini untuk melindungi kulit anda dari sinar matahari dan tetap terawat!
1. Gunakan Sunscreen
Banyak sekali supermarket, mall atau e-commerce yang menjual berbagai macam jenis dan merk sunscreen dengan range harga yang beragam.
Tidak harus sunscreen yang mahal, tetapi sunscreen dengan minimal SPF 30 saja sudah cukup untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Jangan lupa gunakan sebanyak 2 ruas jari pada wajah anda, maka kulit wajah anda akan mendapatkan perlindungan. Jangan lupa untuk re-apply (mengaplikasikan kembali) sunscreen setiap 2 jam sekali untuk tetap menjaga efektivitas perlindungan kulit pada permukaan kulit wajah yang terkena paparan sinar matahari secara langsung.
2. Gunakan Lotion, Jaket atau Pakaian Panjang
Bukan hanya wajah saja yang dilindungi dari paparan sinar matahari melainkan bagian tubuh lainnya, seperti tangan dan kaki juga perlu dilindungi agar tetap terawat dan tidak belang. Malu kan ya kalau wajah saja yang terawat, sedangkan bagian tubuh seperti tangan dan kaki tidak terawat.
Jika bepergian keluar rumah pada saat cuaca sangat panas, alangkah baiknya gunakan pakaian seperti baju berlengan panjang, jaket atau celana panjang. Dan jika sedang berkendara motor di luar, jangan lupa untuk selalu memakai sarung tangan untuk mencegah kulit terkena langsung dengan paparan sinar matahari. Gunakan body lotion untuk extra perlindungan pada kulit, agar tetap lembab selama berada di ruang terbuka.
3. Gunakan Topi atau Payung sebagai Pelindungmu
Topi atau payung ini tak kalah penting apabila situasi cuaca panas di wilayah anda benar-benar menyengat, jangan sungkan atau malu menggunakan dua benda ini ketika matahari berada di dekat anda, karena kedua benda ini akan membantu melindungi diri anda agar tidak terbakar teriknya sinar matahari.
4. Botol Minum atau Air Mineral
Starter Pack botol minum ini wajib disiapkan ketika hendak pergi keluar rumah atau ruang terbuka pada cuaca yang panas. Bukan hanya dari luar saja yang dilindungi melainkan dari dalam tubuh juga harus dilindungi melalui botol minum atau air mineral.
Cuaca panas dapat membuat tubuh anda menjadi lemas dan bahkan kekurangan cairan dan ion tubuh. Dengan botol minum atau air mineral ini dapat meminimalisir terjadi kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.
Keempat starter pack ini sangatlah penting untuk melindungi kulit agar tetap sehat, selain air mineral yang dapat menjaga dari dalam tubuh ada hal penting lain yang juga membantu dalam melindungi tubuh ketika dalam situasi cuaca panas, yakni makan makanan yang berserat seperti buah-buahan, sayur, serta mengonsumsi vitamin untuk kesehatan tubuh.
Biodata Penulis:
Azizah Quratul Aini lahir pada tanggal 2 Maret 2005 di Sukoharjo. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia di Universitas Sebelas Maret Surakarta.