Analisis Puisi:
Puisi "Melintasi Kotamu" karya Suminto A. Sayuti adalah sebuah karya yang mencerminkan perjalanan fisik dan metaforis seorang individu yang melintasi berbagai kota dan lingkungan dalam kehidupan.
Kehidupan Gunung dan Pegunungan: Puisi ini menggambarkan kehidupan di daerah pegunungan, seperti Parakan-Magelang dan Temanggung. Gunung, sungai, dan alam sekitarnya menjadi bagian integral dari lanskap ini, dan ini mencerminkan keragaman geografis dan budaya dalam perjalanan.
Jarik Kawung: "Berkerudung jarik kawung" adalah gambaran visual tentang tradisi dan budaya Jawa yang mendalam. Jarik kawung adalah motif kain tradisional yang sering digunakan dalam pakaian adat Jawa. Ini menunjukkan rasa identitas dan kebanggaan dengan warisan budaya.
Tema Perjalanan: Puisi ini secara keseluruhan adalah tentang perjalanan. Tidak hanya merujuk pada perjalanan fisik melintasi kota-kota, tetapi juga perjalanan melintasi waktu dan pengalaman kehidupan. Pertanyaan "Sampai di mana kita" mencerminkan pertimbangan tentang tujuan dan makna perjalanan.
Terminal dan Tikungan: Puisi ini menggambarkan perjalanan fisik melintasi terminal dan tikungan-tikungan terjal. Ini dapat diartikan sebagai tantangan dan rintangan dalam hidup yang harus dihadapi dan diatasi oleh individu.
Hijauan dan Harapan: "Harapan kehijauan" mengacu pada aspirasi dan impian yang ada di balik perjalanan. Ini adalah simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Gunung Miring dan Jurang Dalam: Gambaran gunung miring dan jiwa yang teronggok di dasar jurang dalam adalah simbol ketidakpastian dan kegelisahan dalam hidup. Ini mencerminkan momen-momen ketika seseorang merasa terjebak atau bingung dalam perjalanan hidup mereka.
Perang Kembang: Frasa ini mungkin mengacu pada momen perayaan dan kegembiraan dalam perjalanan. Meskipun perjalanan mungkin sulit, ada juga momen-momen kebahagiaan dan kegembiraan.
Puisi "Melintasi Kotamu" menggambarkan perjalanan fisik dan spiritual sepanjang kehidupan. Dengan menggunakan gambaran alam, budaya, dan pengalaman perjalanan, puisi ini menyampaikan pesan tentang perjalanan manusia yang penuh tantangan, harapan, dan makna.
Puisi: Melintasi Kotamu
Karya: Suminto A. Sayuti
Biodata Suminto A. Sayuti:
- Prof. Dr. Suminto A. Sayuti lahir pada tanggal 26 Oktober 1956 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia.