Insecure menjadi ungkapan yang tidak asing di kalangan generasi muda saat ini. Banyak generasi muda yang merasa tidak percaya diri dan memberikan penilaian buruk atas diri sendiri ketika melihat orang lain yang memiliki kapasitas lebih tinggi, bisa dalam hal intelektual, finansial, penampilan maupun hal yang lain.
Apakah kamu pernah atau justru sedang merasakannya? Sebenarnya tidak ada yang salah dari rasa insecure karena perasaan tersebut memang wajar terjadi pada siapa pun. Namun, jika dibiarkan begitu saja dapat memberikan banyak dampak negatif bagi diri sendiri dan membuat diri sendiri menjadi terpuruk.
Insecure merupakan perasaan tidak nyaman atau tidak aman. Insecure terjadi karena rasa malu pada diri sendiri, bersalah atau kurang bahkan tidak mampu melakukan sesuatu. Saat seseorang mengalami ketidakamanan, mereka akan hidup dalam ketakutan dan semakin merasa tidak percaya diri.
Berikut setidaknya ada tiga alasan mengapa kita tidak boleh merasa insecure menurut pandangan islam.
1. Allah Telah Menciptakan Manusia dalam Bentuk Terbaik
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” (Q.S At Tin: 4)
Kebanyakan rasa insecure berkaitan dengan masalah fisik dan penampilan. Banyak orang yang merasa insecure karena menganggap penampilannya tidak sempurna. Seringkali kita merasa iri dengan orang yang terlahir cantik, ganteng, tinggi, glowing, body goals, dan lain-lain.
Padahal dalam Q.S At Tin ayat 4 di atas dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Jika kamu merasa insecure dengan penampilanmu, secara tidak langsung kamu sedang meragukan kesempurnaan Allah. Kamu tidak menghargai apa yang Allah sudah ciptakan untukmu.
2. Allah Jauh Lebih Tahu Apa yang Terbaik bagi Setiap Hamba-Nya
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S Al Baqarah: 216)
Sebagai manusia, kita tidak sepenuhnya mengetahui atas apa yang Allah SWT takdirkan atas hamba-Nya. Allah SWT telah memberikan porsi yang sangat adil kepada masing-masing hamba-Nya. Sehingga kita tidak perlu khawatir dengan pencapaian orang lain, fokus untuk memperbaiki kualitas diri kita masing-masing.
3. Insecure Merupakan Salah Satu Bentuk Kufur Nikmat dan Tanda Lemahnya Iman
“Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur,” (Q.S Saba': 13)
Perasaan insecure seringkali muncul karena kita kurang mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita. Kita sering merasa tidak puas dengan penampilan kita, harta benda kita atau segala sesuatu yang kita miliki. Sesungguhnya Allah akan menambah nikmat hamba-Nya yang selalu bersyukur. Kita tentu akan merasa lebih tenang, damai dan bahagia ketika kita bersyukur.
Insecure bisa terjadi sebab beberapa hal. Misalkan, cara kita berpikir tentang diri kita. Seringkali kita menilai rendah diri kita tanpa sadar dengan kelebihan yang kita punya, sehingga berujung pada rasa tidak percaya diri.
Kalau menurut generasi sekarang terlalu overthinking atau berpikir secara berlebihan tentang kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri. Padahal, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Manusia akan unggul dalam bidangnya masing-masing.
Selain dari cara berpikir, insecure juga dipicu dari luar. Contohnya perkataan orang di sekitar kita. “Kok kamu gendutan sih, sekarang kamu jerawatan yah” dan masih banyak lagi celotehan orang kepada kita.
Namun hal itu kembali lagi ke diri kita, bagaimana kita menyikapinya dan bagaimana kita bisa survive dari keadaan tersebut.
Ini juga tidak bisa dianggap mudah karena menyangkut mental kita. Apapun yang kita terima dari orang lain (hal negatif) akan selalu kita ingat dan hal ini dapat menimbulkan stres. Jadi bagaimana kita bisa mengatasi rasa insecure?
Jawabannya sederhana, yaitu bersyukur. Bersyukurlah atas semua yang kita miliki. Terkadang kita perlu bersyukur atas hal-hal yang sederhana dalam hidup kita. Tidak usah melihat terlalu jauh. Just enjoy the fact. Kita dapat makan, kita bisa minum, kita bisa merasakan sehat, dan hal-hal basic lainnya. Karena tak banyak orang yang tidak bisa merasakan nikmat itu.
Contoh sederhananya adalah ketika kita bangun di pagi hari, ingatlah untuk bersyukur kepada Allah karena kita masih bisa bangun dan beraktivitas. Atau saat bercermin, katakan pada diri sendiri “you are the best, kamu luar biasa, terima kasih sudah bertahan dan berjuang.”
Hal sederhana itulah yang akan selalu membuat kita berpikir positif. Hal ini juga akan meningkatkan rasa cinta kita pada diri sendiri dan melupakan rasa insecure yang sebelumnya mengganggu kita.
Padahal pada kenyataannya rasa insecure itu sangat diperlukan. Karena manusia perlu merasakan kegelisahan untuk berkembang dan menjadi bagian terbaik dari dirinya. Namun sekali lagi, itu semua tergantung persepsi kita dan bagaimana kita menyikapinya.
Ingatlah bahwa Allah-lah yang menciptakan kita. Kita harus mendengarkan hanya perintah Allah dan bukan perkataan orang lain yang dapat merugikan kita. Berhentilah menganggap kamu bodoh, jelek, dan tidak berguna. Karena kita semua hebat pada porsi dan bidangnya masing-masing.
Just be yourself dan ingatlah untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan, baik dalam keadaan baik maupun buruk. Karena dalam setiap keadaan ada hal kecil yang bisa kita syukuri.
Penulis: Aulia Zahra Putri