Marak Kasus Kebakaran, Ini Langkah Antisipasi yang Bisa Warga Lakukan

Kebakaran yang terjadi di Solo Raya akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan. Tercatat dalam dua minggu terakhir, terjadi setidaknya tujuh kasus ...

Kebakaran yang terjadi di Solo Raya akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan. Tercatat dalam dua minggu terakhir, terjadi setidaknya tujuh kasus kebakaran di titik yang berbeda. Mulai dari kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon yang hanguskan 12 rumah warga, kebakaran TPA Putri Cempo hingga yang terbaru kebakaran Pabrik Tekstil di Madegondo yang menelan satu korban jiwa.

Marak Kasus Kebakaran

Kejadian-kejadian tersebut sudah pasti menjadi teguran kita bersama untuk lebih hati-hati dengan lingkungan sekitar. Yuk, intip langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh warga sebagai antisipasi.

1. Jangan Membakar Sampah di Pekarangan Rumah

Kebakaran yang terjadi tempo hari di Pasar Kliwon ternyata berasal dari Gudang Rongsok. Warga setempat bersaksi kalau biasanya pemilik Gudang Rongsok membakar sampah di samping rumah setiap sore. Padahal gudang tersebut berisi campuran dari berbagai benda mudah terbakar seperti plastik, kayu, dan barang bekas lain.

Oleh karena itu, janganlah membakar sampah sembarangan karena sampah yang dibakar bisa merembet ke benda lain yang dinilai terlalu dekat.

2. Bijak dalam Menggunakan Alat Elektronik

Kebakaran yang terjadi di Pabrik Madegondo dan menelan satu korban jiwa setelah ditelusuri ternyata penyebabnya adalah korsleting listrik.

Bukan hal baru lagi apabila korsleting listrik menjadi salah satu penyebab kebakaran. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan kembali penggunaan alat-alat elektronik di rumah kita.

Jangan lupa untuk mematikan semua alat listrik ketika meninggalkan rumah. Gunakan alat listrik sewajarnya dan tidak melebihi kapasitas meter listrik rumah.

3. Awasi Penggunaan Lilin 

Penggunaan lampu emergency memang sudah banyak dipakai, tapi penggunaan lilin saat mati listrik masih menjadi alternatif paling banyak digunakan oleh masyarakat khususnya di desa-desa.

Dalam penggunaannya lilin harus diletakkan di tempat yang jauh dari barang-barang mudah terbakar dan jangkauan anak-anak serta jangan letakkan lilin di tempat yang tinggi.

Jangan pernah tinggalkan lilin dalam keadaan menyala tanpa pengawasan. Hal ini supaya menurunkan risiko kebakaran yang disebabkan karena lilin yang jatuh atau lilin yang menyambar ke benda mudah terbakar di sekitarnya.

Oleh karena itu, penggunaan lilin tidak boleh disepelekan, harus dalam pengawasan orang dewasa.

4. Segera Perbaiki Aliran Listrik Bila Muncul Tanda-Tanda Kerusakan

Sudah menjadi sebuah kebutuhan wajib bagi setiap rumah untuk memiliki aliran listrik dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari penggunaan lampu hingga alat elektronik dapur, dan lain-lain.

Bila dirasa ada aliran listrik yang terganggu, biasanya muncul tanda-tanda seperti lampu yang putus atau bau terbakar dari stop kontak.

Jika sudah muncul tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera matikan sumber daya listrik di rumah dan minta bantuan pada Tukang Listrik atau segera panggil petugas PLN untuk mengecek dan memperbaiki aliran listrik.

Kesadaran dini dalam hal ini dapat sangat membantu untuk mengurangi resiko kebakaran. 

5. Sediakan Alat Pemadam Kebakaran di Rumah

Memperlengkapi rumah dengan alat pemadam adalah salah satu cara paling ampuh dalam menghindari kebakaran. Alat Pemadam Api Ringan atau biasa disebut APAR bisa disiapkan di dalam rumah untuk kondisi tidak terduga.

Jangan lupa bekali diri sendiri dengan beberapa pengetahuan tentang pencegahan kebakaran dan langkah pemadaman pertama sambil menunggu Tim Damkar sampai di lokasi.

***

Banyaknya jumlah titik kebakaran yang terjadi di Solo Raya akhir-akhir ini selain disebabkan oleh korsleting listrik juga dipengaruhi oleh cuaca panas dan hujan yang sangat jarang turun.

Penyebab alamiah tersebut sulit kita duga dan kita ubah, tapi bukan berarti kita tidak bisa mencegah kebakaran.

Dengan melakukan beberapa langkah antisipasi yang sudah disebutkan di atas serta diimbangi dengan pengetahuan mengenai pemadaman kebakaran, kita turut andil dalam pencegahan kebakaran di masa depan dengan tidak merugikan diri sendiri dan orang di sekitar kita.

Aida Hasna Hunafa

Biodata Penulis:

Aida Hasna Hunafa (biasa dipanggil Aida) merupakan seorang putri asal Solo yang lahir pada 25 November 2004. Ia adalah lulusan dari Al-Abidin Surakarta yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Sebelas Maret dengan fokus program studi Manajemen.

© Sepenuhnya. All rights reserved.