Sepertiga malam adalah salah satu waktu yang paling romantis untuk kejar semua impian kita. Kita mau curhat soal apa pun, feedback yang akan diberikan kepada kita pun sangat luar biasa.
Salah satu amalan yang dapat kita kerjakan yaitu salat malam atau yang biasa kita sebut Salat Tahajud adalah ibadah yang dilaksanakan di sepertiga malam yang awal sampai sepertiga malam yang terakhir, tepatnya sebelum subuh.
Ibadah salat ini bisa dikerjakan saat ketika sudah meluangkan waktu untuk tidur sejenak, walaupun hanya 10–15 menit saja. Di mana dengan kita mau menyempatkan mengerjakan salat malam ini akan sangat memberikan dampak atau perubahan yang banyak bagi kehidupan manusia di era sekarang ini. Salah satu waktu yang mustajab terkabulnya doa ya di sepertiga malam terakhir. Segala impian yang kita inginkan akan terkabulnya, kuncinya harus yakin dengan doa itu.
Mau sharing pengalaman saat doa-doa yang kupanjatkan terkabul dengan cara di luar nalar. Waktu saya ditolak masuk ke perguruan tinggi dengan jalur prestasi, pengumuman bertepatan tanggal 28 Maret. Sebelum itu, saya selalu berdoa di sepertiga malam terakhir, untuk minta keikhlasan dan digantikan yang terbaik.
Ada kemungkinan saya tertolak karena memang orang tua, saudara, nenek tidak merestui untuk merantau jauh. Alhamdulillah, dengan izin Allah saya selalu bisa memaksakan diri untuk bangun di waktu mustajab ini, waktu di mana orang lain masih tertidur lelap, di mana orang lain terdiam, saya berbicara mengadu kekecewaan dan kegagalan dengan cara yang romantis, Allah memberikan ganti yang indah.
Allah Maha Mendengar apa yang kita curhatkan. Hasilnya apa? Saya Alhamdulillah sudah ikhlas tentang kegagalan itu.
Saat pendaftaran perguruan tinggi jalur tes, tidak mau mengulangi hal yang sama, meminta restu terlebih dahulu dan seminggu 4-5 kali harus bisa meluangkan waktu untuk bangun salat malam, entah itu hanya sekedar untuk doa malam ataupun salat malam. Selalu curhat sampai menangis di tempat sujud, minta yang terbaik dan keikhlasan nantinya.
Karena, sebegitunya saya menginginkan kelolosan di jalur tersebut. Saya yang tidak ingin uang orang tua terbuang sia-sia.
Ada orang yang selalu support untuk terus lanjut ke perguruan tinggi. Betapa besar harapan dari orang di sekitar yang menginginkan saya untuk lanjut sekolah. Tidak hanya pengalaman lolos SNBT saja, masih ada kejutan yang tidak tanggung-tanggung saat memberikan.
Tapi, tidak semua permasalahan yang dibawa di waktu yang romantis ini akan cepat terselesaikan, doa yang kita panjatkan tidak langsung dikabulkan, permasalahan cepat terselesaikan.
Tunggu! Jangan salah paham, ada pengecualian di sini. Ketika kita membawa masalah, curhat dengan Sang Pencipta yang punya masalah itu, kita harus mengembalikan lagi dengan hati yang relax dan tenang.
Masalah seberat apapun akan terselesaikan di waktu mustajab ini. Intinya apa? Kita harus bisa menghandle apa yang ada di dalam diri kita. Yakin dengan senantiasa mendekatkan kepada Allah insya Allah akan dimudahkan.
Utarakan apa yang menjadi keinginan kita, biarkan Allah yang memberikan semua kebutuhan kita. Jangan berhenti berharap, karena kita tidak tahu waktu yang seperti apa nantinya akan diberikan Allah kepada kita.
Untuk mendapatkan itu semua kita hanya perlu bangun ketika orang lain tertidur lelap di sepertiga malam dan Salat Tahajud itu adalah kebiasaan ahli surga yang ada di dunia.
Jadikan sepertiga malam sebagai amalan andalan kita, waktu untuk teman curhat, untuk memohon pertolongan dan perlindungan.
Biodata Penulis:
Arganesta Ayu Andarini saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.