Fenomena mahasiswa suka mengerjakan tugas ketika mendekati deadline telah menjadi hal umum di dunia perkuliahan. Banyak mahasiswa yang cenderung menunda-nunda pekerjaan mereka hingga mendekati batas waktu pengumpulan.
Hal ini dapat dikatakan kebiasaan yang tidak sehat. Mengapa demikian? Karena jika mahasiswa mengerjakan tugas ketika sudah mendekati waktu yang ditentukan, maka secara otomatis mahasiswa tersebut akan mengerjakan tugasnya dengan seadanya sehingga dapat mempengaruhi pula nilai yang didapatnya juga.
Namun pertanyaannya, mengapa orang-orang lebih suka mengerjakan di waktu mendekati deadline?
Saya adalah mahasiswa di salah satu universitas negeri yang ada Surakarta. Saya telah mengamati beberapa teman saya dan mencari alasannya mengapa mereka sering menunda dalam mengerjakan tugas kuliah dari dosen.
Nah, dalam esai ini, kita akan membahas hasil pengamatan saya mengenai apa saja alasan di balik kebiasaan mahasiswa lebih suka mengerjakan tugas ketika mendekati deadline.
1. Pengaruh Prokrastinasi
Prokrastinasi merupakan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan yang harus dilakukan. Pengaruh ini muncul karena mungkin mahasiswa merasa kurang termotivasi atau cenderung menunda pekerjaan yang sulit hingga saat terakhir.
Munculnya pengaruh ini juga disebabkan oleh perasaan takut gagal, kecemasan, atau kepercayaan diri yang rendah.
Selanjutnya bagaimana cara menghilangkan pengaruh prokrastinasi? Mahasiswa dapat melakukan strategi seperti membuat rencana mengenai apa saja yang akan dilakukan dirinya dalam sehari, menghilangkan gangguan seperti ponsel, media sosial, atau gangguan lainnya.
Luangkan waktu untuk benar-benar fokus pada tugas yang harus dilakukan, dan yang terakhir temukan sumber motivasi.
2. Kurang dalam Manajemen Waktu
Banyak mahasiswa mungkin belum mengembangkan keterampilan manajemen waktu yang efektif. Mereka mungkin kurang sadar akan pentingnya merencanakan pekerjaan mereka dengan baik dan membagi waktu dengan bijak.
Kurangnya pemahaman tentang manajemen waktu dapat mengarah pada kebiasaan mengerjakan tugas mendekati deadline.
3. Adanya Kesibukan Lain
Mahasiswa sekarang seringkali sangat sibuk. Selain kuliah, mereka mungkin juga memiliki pekerjaan paruh waktu, terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, atau memiliki tanggung jawab keluarga.
Ini membuat pengaturan waktu menjadi tantangan, dan seringkali mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk mengerjakan tugas kuliah.
Oleh karena itu, mereka mungkin menunda-nunda tugas mereka hingga tidak ada pilihan lain.
4. Pengaruh Lingkungan Sekitar
Kebiasaan mengerjakan tugas mendekati deadline juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Mahasiswa sering terpengaruh oleh teman sekelas yang memiliki kebiasaan yang sama. Jika sebagian besar teman-teman mereka juga cenderung menunda pekerjaan, itu dapat memperkuat kebiasaan ini dan membuatnya sulit untuk berubah.
Meskipun beberapa mahasiswa mungkin berhasil mengerjakan tugas mendekati deadline dengan baik dan merasa bahwa mereka lebih produktif namun ada dampak negatif yang dapat timbul dari kebiasaan ini seperti tingkat stres yang tinggi, risiko kualitas pekerjaan yang buruk, dan pengalaman belajar yang kurang optimal.
Oleh karena itu untuk menjadi mahasiswa yang disiplin, kita perlu meningkatkan kesadaran akan manajemen waktu, mengatasi prokrastinasi, dan mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat dalam menjalani pendidikan tinggi.
Menjadi mahasiswa juga perlu untuk mengembangkan keterampilan manajemen waktu dan kemampuan untuk bekerja secara efisien tanpa harus menunggu hingga saat-saat terakhir.
Dengan demikian, mereka dapat mengoptimalkan produktivitas dan kualitas kerja mereka.
Biodata Penulis:
Rifatul Nur Azizah lahir pada tanggal 13 Oktober 2005 di Boyolali. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.