Atasi Depresi dengan Hubungi Hotline Cegah Bunuh Diri

Jumlah kasus bunuh diri yang muncul akhir-akhir ini di Indonesia semakin banyak. Terhitung setidaknya ada 971 kasus bunuh diri yang tercatat per ...

Jumlah kasus bunuh diri yang muncul akhir-akhir ini di Indonesia semakin banyak. Terhitung setidaknya ada 971 kasus bunuh diri yang tercatat per periode Januari hingga 18 Oktober 2023.

Jumlah ini sudah melampaui kasus bunuh diri di tahun 2022 yang tercatat sebanyak 821. Kenaikan yang pesat ini bukanlah sebuah peningkatan melainkan sebuah keprihatinan akan kesehatan mental masyarakat saat ini, khususnya kalangan remaja dan mahasiswa.

Seperti kasus bunuh diri mahasiswa Unnes inisial N yang lompat dari lantai 4 Mall Paragon, Semarang diduga disebabkan karena depresi.

Ada pula kasus bunuh diri Siswi SMK di Blitar yang menabrakkan diri ke Kereta Api Gajayana pun diindikasi mengalami depresi terlihat dari surat wasiat yang ditinggalkan.

Kita tidak tahu seberapa berat beban hidup seseorang, tapi seberat apapun hidup, bunuh diri dirasa bukanlah sebuah solusi.

Depresi

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan ketika merasa mental sedang tidak baik-baik saja, salah satunya dengan menghubungi hotline atau layanan darurat seperti berikut:

1. Halo Kemenkes 1500-567

Pemerintah telah menyediakan layanan darurat atau hotline untuk pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia. Call center ini melayani selama 24 jam.

Selain call center, Kemenkes juga menyediakan pelayanan melalui telepon, SMS, email, faksimili, dan surat. Teman-teman juga bisa menghubungi via WhatsApp ke nomor 0812-6050-0567.

2. LSM Jangan Bunuh Diri

Selain dari pemerintah, masyarakat juga banyak yang peduli dengan kesehatan mental generasi bangsa hingga mendirikan organisasi-organisasi kesehatan mental. Salah satunya ialah LSM Jangan Bunuh Diri.

Teman-teman bisa menghubunginya melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com atau telepon ke (021) 96969293.

3. Aplikasi Sahabatku

Dengan berkembangnya teknologi, makin marak munculnya berbagai aplikasi untuk Android atau iOS. Termasuk aplikasi dalam bidang pencegahan bunuh diri. Salah satunya adalah aplikasi Sahabatku.

Aplikasi ini merupakan layanan konseling psikologi online untuk remaja dan orang tua dari Yayasan Sahabatku Mitra Remaja.

4. PDSKJI

PDSKJI yang merupakan kepanjangan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia menawarkan layanan swa periksa bunuh diri yang bisa diakses di website: pdskji.org.

5. Yayasan Pulih

Yayasan yang berlokasi di Jakarta Selatan ini memiliki layanan konseling psikologi yang bisa diakses secara online maupun offline.

Teman-teman bisa menghubungi Yayasan Pulih melalui telepon ke (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com

6. Aplikasi Sehatpedia

Ditjen Pelayanan Kesehatan juga mengeluarkan aplikasi mobile sebagai sarana konsultasi kepada dokter bertujuan melayani masyarakat untuk memberikan informasi kesehatan secara tepat dan gratis.

7. KPSI

KPSI yang merupakan singkatan dari Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia berdiri pada tahun 2009 silam dan masih aktif hingga kini. KPSI mempunyai layanan Peer Support yang tidak hanya ditujukan kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa tapi juga ditujukan kepada pihak keluarga dari ODGJ.

Teman-teman bisa menghubungi KPSI melalui nomor 021-8514389 atau mengunjungi laman skizofrenia.org.

***

Layanan-layanan yang tercantum di atas mungkin baru beberapa dari sekian banyaknya layanan yang tersedia. Layanan tersebut pun tidak terbatas hanya untuk teman-teman yang sedang mengalami stres atau depresi.

Jika kalian melihat teman kalian mengalami depresi dan dirasa menunjukkan tanda-tanda ingin mengakhiri hidup, kalian juga bisa menghubungi nomor-nomor layanan tersebut.

Jadi, layanan kesehatan mental memang diprioritaskan untuk mereka yang mengalami depresi atau gangguan jiwa, tapi juga untuk keluarga atau sahabat terdekat.

Mari bersama-sama cegah bunuh diri dengan peduli pada kesehatan mental orang-orang di sekitar kita!

Aida Hasna Hunafa

Biodata Penulis:

Aida Hasna Hunafa (biasa dipanggil Aida) merupakan seorang putri asal Solo yang lahir pada 25 November 2004. Ia adalah lulusan dari Al-Abidin Surakarta yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Sebelas Maret dengan fokus program studi Manajemen.

© Sepenuhnya. All rights reserved.