Puisi: Yang Lain dari Hidup (Karya Ehfrem Vyzty)

Puisi "Yang Lain dari Hidup" karya Ehfrem Vyzty menggambarkan perasaan tentang kehidupan manusia dari perspektif yang unik dan mungkin agak gelap.
Yang Lain dari Hidup


Dalam dekapan jarum jam
Aku melihat senja labuh
Pada isi kepalamu,
Di bawah cahaya lampu
Yang hampir padam
Aku melihat ribuan rayap
Berebutan memasuki ruang kosong
ragamu,
Beberapa waktu setelah itu
Kau pun terbujur kaku,
Rayap-rayap itu telah mengenakan
Seutuh tubuhmu sebagai baju keluaran
terbaru, tercipta dari berbagai abu
Yang rindu kembali menjelma debu,
Selamat...
Kamu telah lulus dari hidup


2023

Analisis Puisi:
Puisi "Yang Lain dari Hidup" karya Ehfrem Vyzty adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan dan gambaran tentang kehidupan manusia dari perspektif yang unik dan mungkin agak gelap.

Gambaran Keadaan Fisik dan Emosional: Puisi ini diawali dengan gambaran fisik senja yang melabuh dan cahaya lampu yang hampir padam. Ini menciptakan nuansa kegelapan dan penurunan energi yang bisa mencerminkan perasaan sedih atau kelelahan.

Metafora Rayap: Penyair menggunakan metafora rayap yang memasuki ruang kosong dalam tubuh seseorang. Rayap-rayap ini mungkin melambangkan perasaan negatif atau perasaan yang merusak yang akhirnya menguasai pikiran dan tubuh seseorang. Hal ini dapat diartikan sebagai gambaran tentang bagaimana seseorang terpengaruh oleh tekanan, depresi, atau perasaan negatif lainnya.

Transformasi dan Kehidupan yang Berakhir: Puisi ini mencapai puncaknya ketika seseorang "terbujur kaku" dan rayap-rayap itu mengenakan tubuhnya sebagai "baju keluaran terbaru" yang tercipta dari abu. Ini bisa diartikan sebagai metafora atas akhir kehidupan atau kematian. Penyair menyatakan bahwa seseorang telah "lulus dari hidup," yang mungkin menggambarkan pemaknaan kehidupan yang gelap dan kehilangan harapan.

Pesan Refleksi: Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehidupan dan bagaimana tekanan atau perasaan negatif dapat mempengaruhi seseorang. Ini juga bisa diartikan sebagai pengingat untuk menjalani kehidupan dengan penuh arti dan memahami bahwa ada banyak hal yang tidak terlihat dari luar.

Bahasa yang Simbolis: Penyair menggunakan bahasa yang sangat simbolis dalam puisi ini, yang memungkinkan berbagai interpretasi. Ini menciptakan suasana misteri dan refleksi.

Puisi "Yang Lain dari Hidup" adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan manusia dalam keadaan gelap dan mengeksplorasi makna kehidupan serta bagaimana tekanan atau perasaan negatif dapat mempengaruhi seseorang. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan eksistensi dan menilai kembali pentingnya makna kehidupan.

Ehfrem Vyzty
Puisi: Yang Lain dari Hidup
Karya: Ehfrem Vyzty

Biodata Ehfrem Vyzty:
  • Ehfrem Vyzty lahir pada tanggal 9 Juni 2003 di Manggarai, Flores, NTT.
  • Ehfrem Vyzty sudah mengikuti lomba cipta puisi di berbagai media dan telah mendapatkan sertifikat sebagai penulis terbaik. Beberapa puisi maupun cerpennya telah dibukukan.
  • Ehfrem Vyzty merupakan siswa SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Menata Isi AlmariMemandang almari berdiri kokohDekati dan buka tertampaklah kekacauanButuh keluangan menata Tak hanya menggamitPun kalbuButuh keluangan menata keluasanLaksana …
  • IzinkanlahTidurlah dalam keheningan separuh jiwa iniSebab dalam separuh jiwa ini telah disediakan ruang untukmuLakukanlah apa yang menurutmu baik untuk dilakukanDan kepada angin ma…
  • Jemari, Etika Bahasa TubuhLihat arah kutunjuk, Pandang ke mana ujung jempol iniKausematkan tanda cintamuJari manisku melingkar pasada Saat rekatkan retakKelingking kita t…
  • Setangkai AndaiAndai saja saat itu kau berada di sampingkuberteduh pulas di pangkuankumenatap dalam dirikutersenyumAku bertasbihselamanya aku bertasbihDipersembahkannya padaku si a…
  • Segelas Kopi BertigaCuaca baru saja terangSetelah pongahnya menghantam pagiMencuci debu-debu menempel di dedaunanSegelas kopi terhidangUntuk bertigaEngkau, si Bontot, dan akuMengaw…
  • Mangga ArumanisKebiasaanmuBerbuah lebat setelah dihantam kemarauKekurangan air menjadikan tiap pucuk dahanmu menyembulkan bungaTiba masa buah membesarUntuk tetap bertahanHingga sam…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.