Puisi: Senyummu (Karya A. Munandar)

Puisi "Senyummu" karya A. Munandar mengingatkan pembaca akan kekuatan sederhana yang dimiliki oleh tindakan kecil seperti senyuman dalam ....
Senyummu

Waktu dan rencana resmi bercerai
Kau dan aku kembali terbengkalai
    Tapi lagi-lagi, Ai
    senyummu menyelinap
    ke dalam pengap
    jiwaku.

2021

Analisis Puisi:

Puisi "Senyummu" karya A. Munandar adalah karya singkat yang merenungkan pengaruh senyuman seseorang dalam kehidupan penulis. Meskipun waktu dan rencana mungkin telah berubah atau bercerai, senyuman individu tertentu tetap memiliki dampak yang kuat.

Senyuman sebagai Penyelamat: Puisi ini menggambarkan senyuman sebagai sesuatu yang dapat "menyelinap" ke dalam jiwa penulis dan memberikan kenyamanan, bahkan dalam situasi yang sulit atau bercerai. Senyuman ini mungkin merupakan sumber kebahagiaan atau kehangatan di tengah-tengah perubahan hidup.

Kontras antara Waktu dan Senyuman: Puisi ini menyoroti perbedaan antara waktu yang terus berjalan dan rencana yang mungkin berubah, dengan senyuman yang tetap konsisten. Ini menggambarkan ketidakpastian dalam hidup dan bagaimana hubungan atau perasaan tertentu dapat tetap relevan dan berarti seiring berjalannya waktu.

Pengaruh Pribadi: Puisi ini menggambarkan pengaruh yang dimiliki seseorang terhadap penulis. Senyum individu tersebut mungkin memiliki daya tarik yang kuat atau mampu mengubah suasana hati dan pemikiran penulis.

Kemampuan Senyuman: Puisi ini mencerminkan kemampuan senyuman untuk mempengaruhi emosi dan perasaan seseorang. Senyuman di sini mungkin dianggap sebagai sesuatu yang sederhana, tetapi memiliki kekuatan untuk memberikan ketenangan dan kebahagiaan.

Nuansa Nostalgia: Puisi ini mungkin mengandung nuansa nostalgia, di mana penulis merenungkan masa lalu atau hubungan dengan orang tertentu yang telah berubah atau berakhir. Senyuman individu tersebut mungkin menjadi kenangan yang menghangatkan.

Puisi "Senyummu" adalah karya pendek yang merenungkan pengaruh dan kekuatan senyuman dalam kehidupan penulis. Ini mengingatkan pembaca akan kekuatan sederhana yang dimiliki oleh tindakan kecil seperti senyuman dalam hubungan manusia dan bagaimana hal tersebut dapat bertahan meskipun waktu dan situasi berubah.

A. Munandar
Puisi: Senyummu
Karya: A. Munandar

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.