Puisi: Persatuan Partai-Partai (Karya Marius Ramis Dayoh)

Puisi "Persatuan Partai-Partai" karya Marius Ramis Dayoh mengeksplorasi tema persatuan, kerja sama, dan semangat perjuangan dalam konteks politik.
Persatuan Partai-Partai (1)

        Partai-partai,
        bersama-sama! ke muka! ke muka!
jangan mundur tetap ke muka!
        Apa? mundur? tidak, saudara!
Kena ancaman, kena tinjauan,
        "maju terus!" itu semboyan,
semboyan Ksatria, semboyan Pahlawan!
        Ayo anak Ibu Indonesia! 
semua maju gagah perkasa!

Persatuan Partai-Partai (2)

        Saudara-saudara!
        Lihat selidik pedoman gerakan,
semua pedoman bagus jua,
        jangan menganga ke kiri ke kanan,
nanti saudara sesat di jalan,
        nanti ditangkap maut-percobaan,
awas saudara, jangan keliru, 
        jangan adakan haru-biru, 
        jalan perjuangan penuh rahu! 

Persatuan Partai-Partai (3)

        Ibu Indonesia,
        berfirman "bersatu kamu, anakku!
tidak semua menjadi ketua,
        kerja kamu sangat mulia,
si kaya menolong si miskin maju,
        si cepat menasihat si lambat: "Laju!"
si pandai mengajar si bodoh: "Berguru!"

Persatuan Partai-Partai (4)

        "Selamat, bah'gia,
        "Letak di hati penuh cinta,
"letak di jiwa penuh cita,
        "Si adik salah, jangan marah!
"Si Lemah jatuh, jangan dinista!
        Si miskin menangis, jangan tertawa!
"Berjabat tangan di kalangan,
        "bertolong-tolongan di perjuangan,
"bersuka-raya di persaingan!"

Persatuan Partai-Partai (5)

        Demikian saudara,
        firman Ibu Kita, aulia!
demikian saudara tujuan mulia!
        supaya gerakan ta' sia-sia.
agar partai panjang usia,
        mendapat berkat Maha Kuasa,
yang dido'a Ibu aulia.
        Ibu aulia Indonesia,
kepada kita, berbudi, setia!

Sumber: Pujangga Baru (Juni, 1939)

Analisis Puisi:
Puisi "Persatuan Partai-Partai" karya Marius Ramis Dayoh adalah sebuah karya sastra yang mengeksplorasi tema-tema persatuan, kerja sama, dan semangat perjuangan dalam konteks politik dan sosial Indonesia. Dalam puisi ini, penyair membangun pesan tentang pentingnya bersatu dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang mulia.

Tema Persatuan dan Kerja Sama: Puisi ini secara konsisten menggambarkan tema persatuan dan kerja sama antara partai-partai politik. Penyair dengan tegas mengajak partai-partai tersebut untuk bersatu dan bergerak maju bersama menuju tujuan yang lebih besar. Ini mencerminkan semangat persatuan nasional dan kesatuan dalam menghadapi tantangan politik.

Semangat Perjuangan: Puisi ini menyiratkan semangat perjuangan yang kuat. Penyair menggunakan kata-kata seperti "maju terus," "Ksatria," dan "Pahlawan" untuk menggambarkan semangat yang tinggi dan tekad yang bulat dalam menghadapi berbagai ancaman dan rintangan.

Pesan Kepemimpinan: Penyair memberikan pesan penting tentang kepemimpinan yang bijaksana. Ia menekankan pentingnya mengikuti pedoman dan menghindari kebingungan atau keraguan. Ini menciptakan gambaran tentang arah yang jelas dalam perjuangan politik.

Kesan Pedoman Moral: Puisi ini juga mencakup pedoman moral yang kuat. Penyair menggambarkan nilai-nilai seperti tolong-menolong, menghargai kelemahan orang lain, dan saling membantu dalam perjuangan. Ini menyoroti pentingnya etika dan moral dalam politik.

Pujian untuk Ibu Indonesia: Puisi ini menghormati figur ibu Indonesia dan pesan-pesannya tentang persatuan dan kerja sama. Ibu Indonesia dipandang sebagai sosok bijaksana yang memberikan pedoman untuk mencapai tujuan bersama. Ini menciptakan citra simbolik yang kuat dalam puisi.

Penggunaan Bahasa yang Sederhana: Penyair menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas dalam puisi ini, sehingga pesannya dapat diakses dengan mudah oleh pembaca. Struktur puisi yang singkat dan bait-bait pendek juga memudahkan pemahaman.

Pesan Akhir: Puisi ini memberikan pesan akhir tentang pentingnya menjaga persatuan dan kerja sama dalam perjuangan politik. Hal ini menekankan bahwa dengan bersatu, partai-partai politik dapat mencapai tujuan mulia dan mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih baik.

Puisi "Persatuan Partai-Partai" karya Marius Ramis Dayoh adalah sebuah karya sastra yang mencerminkan semangat persatuan, kerja sama, dan semangat perjuangan dalam politik Indonesia. Ia menekankan nilai-nilai moral dan etika dalam politik serta pentingnya mengikuti pedoman dan arah yang jelas.

Puisi: Persatuan Partai-Partai
Puisi: Persatuan Partai-Partai
Karya: Marius Ramis Dayoh

Biodata Marius Ramis Dayoh:
  • Marius Ramis Dayoh lahir di Airmandidi, Minahasa, Sulawesi Utara, pada tanggal 2 November 1909.
  • Marius Ramis Dayoh meninggal di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 15 Mei 1975 (pada usia 65 tahun).
© Sepenuhnya. All rights reserved.