Puisi: Kata Sembahan Kepada Bunda Indonesia (Karya Ali Hasjmy)

Puisi "Kata Sembahan Kepada Bunda Indonesia" karya Ali Hasjmy menggambarkan rasa hormat, cinta, dan pengabdian kepada ibu pertiwi atau Bunda Indonesia
Kata Sembahan Kepada Bunda Indonesia


Sambutlah, Bunda, rangkuman bunga,
Suntingan dari taman nurani,
Terimalah, ibu, rangkaian kata,
Petikan dari piala hati.

Jika boleh dinamakan bakti,
Inilah, Bunda, dharma hamba,
Sembahan kelana yang tidak seperti,
Sebagai tanda mencinta Bunda.

Walaupun hina sembahan hamba,
Janganlah Bunda berkecil hati,
Sambutlah ibu, dengan gembira,
Terimalah, Bunda, Baktiku ini.

Puteramu yang merindukan bahgia.

Sumber: Dewan Sajak (1940)

Analisis Puisi:
Puisi "Kata Sembahan Kepada Bunda Indonesia" karya Ali Hasjmy adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan rasa hormat, cinta, dan pengabdian kepada ibu pertiwi atau Bunda Indonesia.

Tema Cinta dan Pengabdian: Tema utama dalam puisi ini adalah cinta dan pengabdian kepada Indonesia atau Bunda Indonesia. Penyair mengekspresikan rasa cintanya kepada tanah air dan rakyatnya melalui kata-kata yang tulus dan penuh kasih sayang.

Bahasa Romantis: Penyair menggunakan bahasa yang romantis dan penuh perasaan dalam puisi ini. Kata-kata seperti "sambutlah," "terimalah," dan "mencinta Bunda" menciptakan suasana yang penuh kasih dan penuh hormat.

Sembahan dan Keagamaan: Puisi ini mencirikan penyair sebagai pemuja yang tulus kepada Bunda Indonesia. Kata "sembahan" dan "dharma" menggambarkan nuansa keagamaan dan ketulusan dalam rasa hormat kepada tanah air.

Pemberian dan Penerimaan: Puisi ini menciptakan gambaran pemberian dan penerimaan antara penyair dan Bunda Indonesia. Penyair memberikan "rangkuman bunga" dan "rangkaian kata" sebagai lambang cinta dan pengabdian, sementara Bunda Indonesia menerima dengan "gembira."

Makna Simbolis: Puisi ini memiliki makna simbolis yang mendalam. Tanah air diwakili oleh figur Bunda Indonesia, yang dihormati dan dipuja oleh penyair dan rakyatnya. Puisi ini mencerminkan rasa kesetiaan dan pengabdian yang mendalam terhadap Indonesia sebagai ibu pertiwi.

Penggunaan Bahasa yang Kaya: Penyair menggunakan bahasa yang kaya dalam puisi ini untuk mengungkapkan perasaannya. Kata-kata seperti "rangkuman bunga," "piala hati," dan "dharma hamba" menciptakan nuansa yang penuh warna dan emosi.

Pesan Akhir: Pesan akhir dari puisi ini adalah rasa cinta dan pengabdian yang mendalam kepada Indonesia. Puisi ini adalah ungkapan perasaan cinta dan rasa terima kasih kepada tanah air serta tekad untuk menjaga dan melindungi Indonesia.

Puisi "Kata Sembahan Kepada Bunda Indonesia" karya Ali Hasjmy adalah karya sastra yang menggambarkan rasa cinta dan pengabdian kepada Indonesia sebagai ibu pertiwi. Puisi ini menciptakan nuansa romantis dan penuh kasih sambil mengungkapkan tekad untuk menjaga kebahagiaan tanah air.

Ali Hasjmy
Puisi: Kata Sembahan Kepada Bunda Indonesia
Karya: Ali Hasjmy

Biodata Ali Hasjmy:
  • Prof. Ali Hasjmy lahir di Lampaseh, Aceh Besar dengan nama lengkap Muhammad Ali Hasyim pada tanggal 28 Maret 1914.
  • Ali Hasjmy meninggal dunia di Banda Aceh, pada tanggal 18 Januari 1998.
  • Dalam dunia sastra, Ali Hasjmy pernah menggunakan beberapa nama pena, antara lain Al Hariry, Aria Hadiningsun dan Asmara Hakiki.
© Sepenuhnya. All rights reserved.