Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Birahi (Karya A. Munandar)

Puisi "Birahi" karya A. Munandar menggambarkan perasaan birahi dalam suasana malam yang sunyi.
Birahi

Aku ingin mengukur
seberapa lama birahi bisa bertahan
dan akur dengan kelenggangan
    : karena malam ini
      sesiapa mengkhianati sepi
      adalah teman kami.


25/11/2020

Analisis Puisi:

Puisi "Birahi" karya A. Munandar adalah karya singkat yang menggambarkan perasaan birahi atau hasrat dalam konteks malam yang sunyi. Puisi ini mencoba mengukur dan merenungkan sejauh mana birahi dapat bertahan dalam suasana ketenangan.

Ekspresi Birahi: Puisi ini menggambarkan ekspresi birahi atau hasrat yang mungkin terjadi di malam hari. Penulis menggunakan kata-kata yang sederhana dan singkat untuk menggambarkan perasaan tersebut.

Pengukuran Durasi: Dalam puisi ini, penulis mencoba untuk "mengukur" sejauh mana birahi dapat bertahan atau berlangsung. Pengukuran ini dapat diartikan sebagai usaha untuk memahami seberapa lama perasaan birahi atau hasrat bisa mempengaruhi individu sebelum mereda.

Hubungan dengan Ketenangan Malam: Puisi ini menekankan kontras antara perasaan birahi yang kuat dan suasana malam yang sunyi atau tenang. Hal ini memberikan kesan bahwa perasaan birahi mungkin lebih intens atau membingungkan dalam situasi yang tenang seperti malam hari.

Khianat Terhadap Sepi: Penulis menyatakan bahwa "sesiapa yang mengkhianati sepi adalah teman kami." Ini bisa diartikan bahwa malam yang sunyi memberikan kesempatan bagi perasaan birahi untuk muncul, dan orang yang merasa tergoda oleh hasrat tersebut mungkin merasa terhubung dengan ketenangan malam.

Sifat Manusia: Puisi ini mencerminkan aspek alami dari manusia, yaitu perasaan birahi atau hasrat. Hal ini mengingatkan pembaca bahwa perasaan semacam itu adalah bagian dari pengalaman manusia yang umum.

Puisi "Birahi" adalah karya pendek yang mencoba menggambarkan perasaan birahi dalam suasana malam yang sunyi. Meskipun singkat, puisi ini merenungkan hubungan antara perasaan birahi, suasana malam, dan sifat manusia yang alami.

A. Munandar
Puisi: Birahi
Karya: A. Munandar
© Sepenuhnya. All rights reserved.