Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Bintang Merdeka (Karya Armijn Pane)

Puisi "Bintang Merdeka" karya Armijn Pane menggambarkan perasaan yang bercampur aduk dan perubahan emosi seiring perjalanan menuju kemerdekaan.
Bintang Merdeka

Dari jendela aku meninjau,
Bayangan pohon menggelap di mukaku,
Memagar hati dan pandanganku,
Hati mengeluh bertambah rusuh.

Mata menembus ke tempat jauh,
Bintang gemerlap di kelir putih,
Hati pun lega, mengimbau harapan,
Tenaga bertambah hendak berjuang.

Tegap dada korbankan tenaga,
Tembus keluh dan rusuh,
Tujukan mata ke tempat tujuan,
Di sana bersinar bintang merdeka.

Sumber: Gamelan Jiwa (1960)

Analisis Puisi:
Puisi "Bintang Merdeka" karya Armijn Pane adalah ekspresi perasaan penulis terkait semangat kemerdekaan dan perjuangan.

Semangat Kemerdekaan: Puisi ini menciptakan atmosfer semangat kemerdekaan yang kuat. Penyair menyampaikan perasaan kegembiraan dan harapan dengan menggambarkan bintang yang gemerlap di kelir putih. Bintang ini menjadi simbol harapan dan cita-cita kemerdekaan.

Penggunaan Bahasa: Penyair menggunakan bahasa yang sederhana tetapi kuat untuk menyampaikan pesannya. Kata-kata seperti "gemerlap," "harapan," dan "bintang merdeka" menciptakan gambaran yang jelas tentang semangat perjuangan.

Kontras dan Perubahan Emosi: Puisi ini menggambarkan kontras antara awalnya hati yang "rusuh" dan pandangan yang "gelap" dengan perasaan lega dan semangat yang tumbuh ketika melihat bintang merdeka. Ini mencerminkan perubahan emosi dari kebingungan menjadi semangat perjuangan.

Semangat Berjuang: Penyair menekankan semangat berjuang dengan kata-kata seperti "tenaga bertambah hendak berjuang" dan "tegap dada korbankan tenaga." Ini menggambarkan tekad untuk berjuang demi merdeka dan cita-cita.

Pemotongan Rasa Jenuh: Puisi ini juga mencerminkan pemotongan rasa jenuh dan kebingungan. Penyair mengalami kebingungan dan ketidakpastian pada awalnya, tetapi melihat bintang merdeka membawa harapan dan semangat yang memotong perasaan tersebut.

Pesan: Puisi ini menyampaikan pesan penting tentang semangat kemerdekaan dan perjuangan untuk mencapainya. Bintang merdeka adalah lambang cita-cita yang memandu perjalanan menuju kemerdekaan.

Secara keseluruhan, puisi "Bintang Merdeka" adalah karya yang memancarkan semangat perjuangan dan harapan untuk meraih kemerdekaan. Armijn Pane menggambarkan perasaan yang bercampur aduk dan perubahan emosi seiring perjalanan menuju kemerdekaan yang diharapkan.

Puisi: Bintang Merdeka
Puisi: Bintang Merdeka
Karya: Armijn Pane

Biodata Armijn Pane:
  • Armijn Pane lahir pada tanggal 18 Agustus 1908 di Muara Sipongi, Mandailing Natal, Sumatra Utara.
  • Armijn Pane meninggal dunia pada tanggal 16 Februari 1970 di Jakarta (pada usia 61 tahun).
  • Armijn Pane adalah salah satu pendiri majalah Pujangga Baru (Poedjangga Baroe).
  • Armijn Pane adalah adik kandung sastrawan Sanusi Pane.
© Sepenuhnya. All rights reserved.