Apakah Permen Bola Mata Haram? Ini Tips Memilih yang Benar!

Sebelum mengkonsumsi permen bola mata yang saat ini viral di Tiktok, ada baiknya ketahui dulu status halalnya, yuk pahami juga cara memilih permen ...

Permen bola mata telah menjadi tren yang sedang viral di platform TikTok. Dari video-video kreatif hingga tantangan unik, permen ini telah menarik perhatian banyak pengguna.

Namun, sebelum kita tergoda untuk mencicipinya, penting bagi kita untuk mengetahui apakah permen bola mata ini halal atau haram dan apakah permen ini berbahaya atau tidak.

Dalam artikel ini, kita akan membahas status kehalalan permen bola mata viral ini dan memberikan tips dalam memilih yang benar.

Apakah Permen Bola Mata Halal?

Permen bola mata merupakan permen dengan bentuk bulat menyerupai bola mata yang berasal dari Korea Selatan. Namun, sebenarnya permen ini tidak hanya berbentuk motif bola mata saja, saat ini sudah banyak motif-motif lucu lainnya yaitu seperti buah-buahan, hewan, dan emoji yang unik lainnya.

Permen ini mempunyai rasa yang kenyal layaknya permen gummy atau permen jelly.

Namun, sebelum mengkonsumsinya ada baiknya kita memperhatikan apakah ada label logo halal yang terdapat pada kemasan permen tersebut? Dan jika ada ada logo halalnya, tentu kita tetap harus mengeceknya di halal.go.id.

Sayangnya ada beberapa permen bola mata ini yang tidak mencantumkan label logo halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika MUI (LPPOM MUI ) apalagi label izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk itu kita perlu berhati-hati, ya!

Selain mengecek label logo halal melalui halal.go.id dan mengecek nomor BPOM yang tertera pada kemasan permen apakah sama atau tidak, kita perlu memeriksa bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya.

Menurut informasi terbaru dari LPPOM MUI, beberapa permen yang berasal dari Korea Selatan masih ada yang tidak aman dikonsumsi karena mengandung bahan-bahan yang haram dan berbahaya.

Beberapa bahan yang terkandung dalam permen bola mata adalah gelatin, pewarna buatan, dan bahan adiktif lainnya. Gelatin, misalnya, sering kali berasal dari sumber hewan, termasuk babi, yang diharamkan dalam agama Islam.

Selain itu, beberapa permen yang berasal dari Korea Selatan telah diketahui mengandung bahan-bahan yang haram dan berbahaya seperti gelatin dari hewan babi, zat aditif, dan alkohol.

Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam memilih permen bola mata yang berasal dari Korea Selatan. Pastikan untuk memeriksa sertifikat halal yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang, seperti LPPOM MUI, jika ada logo halal pada kemasan kita juga tetap harus memeriksa di website halal.go.id untuk memastikan kehalalan produk tersebut.

Jadi dari sini bisa kita simpulkan bahwa permen bola mata ini belum bisa dianggap halal, ya!

Tips Memilih Permen yang Aman dan Sudah Halal

Agar dapat memilih permen bola mata yang sesuai dengan prinsip kehalalan, berikut ini beberapa tips yang dapat diikuti:

1. Periksa label logo halal dan cek di website halal.go.id atau halalmui.org

Pilihlah permen yang halal yaitu dengan memperhatikan adanya logo halal yang sah dan juga logo BPOM pada kemasan permen.

Logo halal menunjukkan bahwa permen tersebut telah melewati proses penilaian kehalalan yang ketat, sementara logo BPOM menunjukkan bahwa permen tersebut telah terdaftar dan diizinkan oleh lembaga pengawasan pangan dan obat yang berwenang.

Logo label halal ini dikeluarkan oleh MUI, untuk itu perlu dipertanyakan kehalalan produk jika tidak ada logo label halal.

Namun, jika ada logo label halal, kita tetap harus memastikan melalui website halal.go.id atau di halalmui.org. Hanya dengan memasukkan nama merek permen di dalam website tersebut, kita sudah bisa mengetahui status kehalalannya. 

2. Periksa daftar bahan dan kandungan permen

Bacalah dengan seksama daftar bahan yang terkandung dalam permen. Pastikan tidak ada bahan yang diharamkan dalam agama, seperti gelatin dari babi, zat aditif yang mencurigakan, atau alkohol. Pastikan tidak ada bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan.

BPOM bertanggung jawab untuk mengawasi keamanan makanan, jadi permen yang telah terdaftar di BPOM biasanya telah melalui penilaian kualitas dan keamanan.

3. Periksa nomor registrasi BPOM

Setiap produk yang terdaftar di BPOM memiliki nomor registrasi yang unik. Pastikan permen yang akan Anda beli memiliki nomor registrasi BPOM yang sah dan valid.

Anda dapat memeriksa nomor registrasi tersebut pada website resmi BPOM atau menghubungi BPOM langsung untuk memverifikasi keaslian nomor tersebut.

4. Cari informasi mengenai produsen

Tips selanjutnya yaitu, ketahui lebih lanjut tentang produsen permen tersebut. Pastikan mereka memiliki reputasi yang baik dan mematuhi standar kehalalan dalam proses produksi.

Anda dapat mencari informasi tentang sertifikasi halal yang dimiliki oleh produsen tersebut.

Jika produsen tersebut berasal dari luar negeri seperti Korea Selatan, maka pastikan permen tersebut sudah diakui halal dengan sertifikat atau logo label halal yang dikeluarkan oleh Korea Muslim Federation (KMF).

5. Cari rekomendasi dan ulasan

Lakukan riset online untuk mencari rekomendasi dan ulasan mengenai permen yang ingin Anda beli. Baca pengalaman orang lain dalam menggunakan produk tersebut, termasuk informasi tentang kehalalan dan keamanannya.

6. Hindari produk yang tidak jelas asal-usulnya

Ketika memilih permen, hindari produk yang tidak memiliki informasi yang jelas mengenai produsen, bahan-bahan yang digunakan, atau sertifikasi halal.

Lebih baik memilih permen yang transparan dan terpercaya

Permen Bola Mata

Permen bola mata yang sedang viral di TikTok, terutama yang berasal dari Korea Selatan, membutuhkan kewaspadaan ekstra dalam hal kehalalan. LPPOM MUI telah menyatakan bahwa beberapa permen yang berasal dari Korea Selatan masih ada yang tidak aman dikonsumsi karena mengandung bahan-bahan yang haram dan berbahaya.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut, memeriksa sertifikat halal yang sah, dan berkonsultasi dengan ahli agama atau lembaga yang berkompeten dalam penilaian kehalalan. Kesadaran dan kehati-hatian dalam memilih makanan adalah tanggung jawab kita sebagai individu yang menjaga ketaatan terhadap prinsip kehalalan dalam agama Islam.

© Sepenuhnya. All rights reserved.