Ketapang, 08 Agustus 2022
Analisis Puisi:
Puisi "Tajuk Mahkota" karya Amanda Amalia Putri menggambarkan sosok yang memiliki keagungan dan keelokan. Puisi ini terasa seperti pengagungan dan penghormatan terhadap individu yang memiliki kedudukan dan karakter yang luar biasa.
Penggambaran Karakter: Puisi ini memulai dengan menggambarkan sosok yang adiwangsa, paras karismatik, gagah perkasa, dan tegap. Deskripsi tersebut memberi citra bahwa tokoh dalam puisi memiliki ketenangan, keberanian, dan kehebatan yang terpancar dari penampilannya.
Kontras Karakter: Puisi ini juga menggambarkan kontras antara sifat-sifat gagah perkasa dan kelembutan. Tokoh dalam puisi ini memiliki sifat yang lemah lembut dan berperingai baik, menciptakan perpaduan antara kekuatan dan kelembutan.
Keindahan Fisik dan Batin: Penyair menggunakan bahasa yang mengagungkan tentang keindahan fisik tokoh ini, seperti "kepermaian pelupuk mata yang tiada tara" dan "senyum simpul memalingkan jagat raya." Namun, puisi juga menunjukkan bahwa kelebihan fisik hanyalah bagian dari gambaran keseluruhan, dengan fokus pada kata-kata baik dan karakter yang lembut.
Simbolisme dan Keanggunan: Istilah "karpet merah" dan "sarwa netra" menggambarkan suatu acara penting atau pemberian penghargaan yang diberikan kepada tokoh tersebut. Ini adalah simbol keanggunan dan pengakuan atas prestasi yang luar biasa.
Kedudukan Sosial: Pada akhir puisi, terdapat ungkapan "menyandang status adiraja," yang menunjukkan bahwa tokoh ini adalah seseorang dengan kedudukan yang tinggi dan dihormati, bahkan seperti seorang raja.
Pujian dan Penghormatan: Secara keseluruhan, puisi ini terasa seperti penghormatan dan pujian terhadap sosok yang dijelaskan di dalamnya. Penggunaan bahasa yang kuat dan indah menciptakan atmosfer pengagungan terhadap karakter tersebut.