Agustus, 1921
Sumber: Sandjak-Sandjak Muda Mr. Muhammad Yamin (1954)
Analisis Puisi:
Puisi "Kenangan" karya Muhammad Yamin menggambarkan keindahan alam, terutama pegunungan dan bukit-bukit di pulau Sumatera, serta menyampaikan perasaan kenangan dan kekaguman penyair terhadap alam semesta.
Deskripsi Alam yang Indah: Puisi ini memulai dengan deskripsi tentang keindahan alam yang dipersonifikasikan sebagai zamrud tanpa tara. Penyair menyatakan bahwa cahaya di udara membawa kemegahan alam dengan awan dan embusan angin yang membagusi alam semesta.
Keindahan Bukit Barisan di Sumatera: Penyair memberi penghargaan terhadap keindahan pegunungan di pulau Sumatera, khususnya Bukit Barisan. Dia menyatakan bahwa Bukit Barisan yang menghiasi Sumatera tidak memiliki bandingan di selatan maupun utara. Metafora ini mencerminkan keagungan alam pegunungan di pulau tersebut.
Kecantikan Alam yang Memukau: Puisi ini mencerminkan perasaan kekaguman penyair terhadap alam yang indah dan luar biasa. Penyair menggunakan kata-kata yang puitis untuk menggambarkan kecantikan gunung dan bukit yang seperti permata dan memberikan kesan yang memukau.
Perasaan Kenangan dan Keindahan Alam: Judul puisi "Kenangan" mencerminkan perasaan penyair yang penuh kenangan terhadap alam semesta. Keindahan alam yang disampaikan dalam puisi ini memberikan pengalaman kenangan yang tak terlupakan bagi penyair.
Puisi "Kenangan" karya Muhammad Yamin adalah sebuah karya yang menggambarkan keindahan alam dan perasaan kenangan. Dengan bahasa yang puitis dan gambaran tentang kecantikan alam, Yamin berhasil menciptakan suasana yang indah dan memikat pembaca. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keajaiban alam dan menghargai keindahan serta kenangan yang dihadirkan oleh alam semesta.
Puisi: Kenangan
Karya: Muhammad Yamin
Biodata Muhammad Yamin:
- Muhammad Yamin lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat.
- Muhammad Yamin meninggal dunia pada tanggal 17 Oktober 1962 di Jakarta (dimakamkan di Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat).