2011
Sumber: Empedu Tanah (2020)
Analisis Puisi:
Puisi "Hantu" karya Inggit Putria Marga adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan imaji dan perasaan yang dalam. Puisi ini menggambarkan tentang kehidupan, perjalanan, dan pertemuan di tengah kondisi alam yang penuh gejolak.
Tema Perjalanan dan Pertemuan: Tema utama dalam puisi ini adalah perjalanan dan pertemuan. Puisi ini menggambarkan perjalanan fisik dan emosional seorang individu yang menciptakan pertemuan dengan berbagai hal dan orang, termasuk pertemuan dengan masa lalu dan kenangan yang mempengaruhi hidupnya.
Gambaran Alam yang Bergerak: Deskripsi alam yang dinamis dan bergerak menciptakan latar belakang yang intens dan bergejolak dalam puisi ini. Permukaan laut, kapal-kapal, barisan bagan apung, dan ledakan gunung menghadirkan alam yang aktif dan berubah-ubah, mencerminkan perubahan dalam hidup dan pengalaman.
Simbolisme dan Metafora: Kapal dan laut digunakan sebagai simbol perjalanan hidup. Laut mewakili perubahan, tantangan, dan ketidakpastian, sedangkan kapal adalah simbol perjalanan manusia melalui kehidupan. Ledakan gunung mengandung metafora tentang kerentanan manusia dihadapkan pada kejadian tak terduga.
Pertemuan dan Kenangan: Pertemuan dengan sepasang remaja di tepi laut menjadi titik fokus dalam puisi ini. Mereka mewakili pengalaman dan kenangan masa lalu, serta hubungan manusia dengan lingkungannya. Kenangan akan ibu dan perasaan kehilangan memberi dimensi emosional yang kuat.
Kontras dan Perubahan: Kontras di antara gambaran yang tenang, seperti remaja yang berpegangan tangan, dengan ledakan mendalam dan gejolak yang tiba-tiba menciptakan dampak yang kuat. Perubahan cepat ini menunjukkan betapa tiba-tiba perubahan bisa terjadi dalam kehidupan manusia.
Pemisahan dan Penggabungan: Puisi ini menggambarkan pemisahan fisik, seperti orang yang terkapar dan ibu yang meratap atas bayinya yang terlempar, namun juga menggambarkan penggabungan roh manusia dengan elemen alam melalui gambaran tubuh yang terbakar menjadi abu dan debu.
Puisi "Hantu" karya Inggit Putria Marga menggambarkan perjalanan, pertemuan, dan perubahan hidup dengan penuh imaji dan perasaan. Dengan simbolisme, metafora, dan deskripsi alam yang kuat, puisi ini menghadirkan gambaran tentang perjalanan manusia melalui kehidupan yang berubah-ubah dan penuh dengan ketidakpastian.