Puisi: Gagal Panen (Karya Inggit Putria Marga)

Puisi "Gagal Panen" karya Inggit Putria Marga menggambarkan tentang kegagalan dan perasaan yang muncul akibatnya. Puisi ini mengungkapkan gambaran ...
Gagal Panen

ratusan kangkung membusuk dalam pot-pot
yang terbuat dari botol-botol air mineral
yang ia susun vertikal pada sebuah rak di pekarangan
batang tumbuhan itu runduk seperti tubuh manusia
bungkuk. daun-daun sekulai tangan tak bisa
merentang, tak mampu menerima sekaligus melepas
segala yang diberikan kehidupan: cahaya matahari atau
udara berpolusi, bulir-bulir pupuk daun atau percik ludah
mulut manyun. di larutan dalam pot botol berdinding lumut,
helai-helai akar menyerupai rambut tergerai dan terendam,
cacing-cacing merah muda berenang bagai melayang
bergerak bukan sebab ingin pergi atau hendak pulang
bergerak karena waktu dan ruang memberi peluang.
 
tak sekali ia tuai yang tak disemai
menanam pohon jambu, yang ia panen: daun benalu
menabur benih sawi, yang tumbuh: rumput teki
memupuk ladang pepaya, yang subur: ragam gulma
memelihara cita-cita, yang membesar: keluh kesah saja
biasanya, ia rayakan gagal panen
dengan pesta bakar ladang atau tebang pohon
namun, kali ini, sambil pegangi kepala yang memberat
seperti habis menyantap sop kambing, beralas tikar rumput
yang terhampar di pekarangan rumahnya, ia hanya duduk
ditemani beberapa bongkah tahi kucing. ujung pisau nasib sial
yang menikamnya kali ini, barangkali, tak terlalu runcing.

2019

Sumber: Empedu Tanah (2020)

Analisis Puisi:

Puisi "Gagal Panen" karya Inggit Putria Marga merupakan karya sastra yang menggambarkan tentang kegagalan dan perasaan yang muncul akibatnya. Puisi ini mengungkapkan gambaran yang kuat tentang kenyataan hidup dan interaksi manusia dengan lingkungannya.

Tema Kegagalan dan Keputusasaan: Tema utama dalam puisi ini adalah kegagalan dan keputusasaan yang muncul akibatnya. Dikisahkan tentang seorang individu yang mengalami kegagalan dalam usaha pertanian, diwakili oleh ratusan kangkung yang membusuk dalam pot-pot. Ini menciptakan atmosfer kesedihan dan perasaan kehilangan.

Gambaran Pertanian yang Gagal: Penjelasan rinci mengenai kondisi pertanian yang gagal panen memberikan gambaran tentang kerja keras yang sia-sia dan usaha yang tidak membuahkan hasil. Hal ini menyoroti perasaan frustrasi dan keputusasaan yang timbul akibat gagal mencapai tujuan.

Simbolisme dalam Deskripsi: Deskripsi pot-pot botol air mineral yang disusun vertikal sebagai wadah tumbuhnya kangkung dapat diartikan sebagai simbol dari usaha manusia yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan alam. Botol air mineral, yang semestinya mengandung air bersih, menjadi wadah yang mengandung tanaman yang membusuk.

Personifikasi dan Metafora: Puisi ini menggunakan personifikasi dengan menggambarkan batang tumbuhan yang runduk seperti tubuh manusia bungkuk. Ini menghasilkan perbandingan yang kuat antara tumbuhan yang tidak berhasil tumbuh dengan gambaran tubuh manusia yang lelah dan kehilangan harapan.

Kontras dan Ironi: Puisi ini menghadirkan kontras antara usaha keras yang dilakukan, seperti menabur benih dan memupuk ladang, dengan hasil yang tidak sesuai harapan. Ironi terletak pada fakta bahwa kegagalan panen dirayakan sebagai tradisi, tetapi kali ini diceritakan dengan perasaan lebih dalam dan keputusasaan.

Penutup yang Menyentuh: Puisi ini ditutup dengan deskripsi tentang individu yang duduk dengan perasaan berat dan kepala yang memberat. Puisi ini menggambarkan bagaimana kegagalan meresap ke dalam diri dan menyebabkan perasaan tak berdaya.

Puisi "Gagal Panen" karya Inggit Putria Marga menggambarkan tema kegagalan, keputusasaan, dan perasaan frustrasi melalui gambaran pertanian yang gagal panen. Dengan simbolisme, personifikasi, dan kontras yang kuat, puisi ini menyajikan gambaran yang mendalam tentang perasaan manusia dalam menghadapi kegagalan dan situasi yang tidak diharapkan.

Inggit Putria Marga
Puisi: Gagal Panen
Karya: Inggit Putria Marga

Biodata Inggit Putria Marga:
  • Inggit Putria Marga lahir pada tanggal 25 Agustus 1981 di Tanjung Karang, Lampung, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.