Puisi: Candra (Karya Amanda Amalia Putri)

Puisi "Candra" karya Amanda Amalia Putri menggambarkan keindahan dan keagungan malam dengan menggunakan gambaran cahaya bulan.
Candra

Sejauh mata memandang
Malam ini candra mencerlang
memfatwakan diri
Sepermai adam


Ketapang, 3 Maret 2023


Analisis Puisi:
Puisi "Candra" karya Amanda Amalia Putri menggambarkan keindahan dan keagungan malam dengan menggunakan gambaran cahaya bulan. Meskipun pendek, puisi ini berhasil menyampaikan perasaan dan citra dengan kuat.

Gambaran Alam: Puisi ini memulai dengan memberikan gambaran bahwa "Sejauh mata memandang," yang mengisyaratkan sebuah pandangan luas yang mencakup seluruh pemandangan malam. Puisi ini menggunakan cahaya bulan (candra) sebagai elemen sentral dalam menggambarkan keindahan alam malam.

Kecantikan Cahaya Bulan: Cahaya bulan yang disebutkan dalam puisi ini diilustrasikan sebagai cahaya yang "mencerlang." Pilihan kata ini menciptakan citra bahwa cahaya bulan memiliki daya magis atau kemampuan untuk menyinari malam dengan cahaya lembut yang mempesona.

Keindahan Alam Malam: Puisi ini menggambarkan malam dengan keindahan yang luar biasa melalui penggambaran "candra yang mencerlang dan memfatwakan diri". Keindahan alam malam dipadukan dengan kesunyian dan ketenangan yang seringkali terasa pada waktu malam.

Keharmonisan Alam: Baris terakhir puisi, "Sepermai adam," menyiratkan bahwa keindahan dan ketenangan malam sejalan dengan keadaan alam yang harmonis. Kata "adam" dapat merujuk pada alam yang belum terjamah atau terganggu oleh aktivitas manusia.

Kesederhanaan dan Kedalaman: Meskipun puisi ini pendek, kata-kata yang dipilih dengan bijak memberikan makna dan citra yang mendalam. Puisi ini menciptakan gambaran yang indah dan tenang tentang alam malam dengan hanya beberapa kata.

Amanda Amalia Putri
Puisi: Candra
Karya: Amanda Amalia Putri

Biodata Amanda Amalia Putri:
  • Amanda Amalia Putri lahir pada tanggal 28 Februari 2004 di Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.
  • Ia memiliki hobi menulis sejak di bangku SMK. Karya puisinya telah dimuat di buku antologi puisi bersama "Pengembara Rindu".

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Belum Bisayang terletak dalam buku, terbangunlahlagu-lagu PR dari ibumenyuarakan; "kerjakan sekarang!"aku pun mengerjakan kalimat ibu, pada kalimat-kalimatibu pengawas mata yang te…
  • Suatu Ketika Magrib Datangaku memasukkan diri. Dalamtiga rakaat dengan bacaan ilahiyang aku bunyikanmenanamkan suara pada lidahberlafal bacaan,dalam Khidmat-Nyasetelah mengibarkan …
  • Cerita Hari Inihujan telah datang, memainkan tubuhnyaaku terjebak dalam tangisannyaKebumen, 4 Desember 2023Analisis Puisi:Puisi "Cerita Hari Ini" karya Kliwon Mansi merupakan ungka…
  • Malam IniMalam ini kami tak banyak basa basiYang basa hanya pipi Yang basi hanya memoriMalam ini Banyak orang mati hidup kembaliMengetuk pintu hati berkali-kaliMalam ini …
  • Setengahsetengah. Hari panjang waktunyadari kebiasaan melembur mata, dalam kerjatinggallah hari. Di mana aku pulangbersama magribtapi, setengah. Hari mengangkat gembirauntuk hari i…
  • Menjelang Pagimataku duduk di kursimemandang lembaran yang nampak, dari pekerjaanmelaksanakan ejaan dari nomer yang berisi jawabanponselku berbunyi merdu, mengeluarkan kabarsetelah…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.