Sandiwara Seoul
seharian angin itu
mengekoriku
menjilat pipiku
menyelak kulitku
merarnas rambutku
seharian angin itu
menegurku
mendengar tuturku
mempelajari tabiatku
bertanya darahku
seharian angin itu
mengibarkan
bendera Korea
di jantungku
Seoul, Musim Gugur 1986
Sumber: Horison (Desember, 1990)