Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: M.E. (Karya Frans Nadjira)

Puisi | M.E. | Karya | Frans Nadjira |

M.E.



                seandainya aku memahami debu
                tentu percintaan kami tak
                berakhir dengan kesedihan ...

Sebab ia selalu mengulang
seruan yang sama: "Ambil,
atau tak ada yang tersisa buatmu!"
maka ia parau. Pemandangan pantai
dan percakapan tak selesai.
        Siapa menggarami laut?
        Camar, langit atau serbuk angin?
Hanya mereka yang tak waras
berani menyeberangi batas
angan milik Penyair
tempat sumber air mengalir tak habis.

        Seandainya aku mengingat debu
sejak ia mulai bicara tentang
kehidupan bawah air Air yang dalam
Relung karang dan hewan-hewan tak bermata
yang hidup dalam kegelapan
tentu kami berpisah tanpa duka.
Tapi begitulah sifat laut
Selalu menyisakan cahaya samar matahari senja.


Sumber: Horison (September, 1990)

Frans Nadjira
Puisi: M.E.
Karya: Frans Nadjira

Biodata Frans Nadjira
  • Frans Nadjira lahir pada tanggal 3 September 1942 di Makassar, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.