Puisi: Gerimis Tumbuh (Karya Abdul Latiff Mohidin)

Puisi "Gerimis Tumbuh" karya Abdul Latiff Mohidin mengeksplorasi hubungan antara alam, kehidupan sehari-hari, dan spiritualitas. Dengan imajinasi ...

Gerimis Tumbuh

pada dinihari
gerimis tumbuh
dari langit ke bawah
menjunjung benih basah
dan meletakkannya
di tengah-tengah halaman
rumah kami

esok hari
bunga-bunga hujan
akan membiak di sana
akarnya melata melengkar
ke pintu ke ruang jendela
menggelapkan pandangan

di saat itu
mengertilah kami
gerimis tumbuh
dari langit ke bawah
menjunjung perintah-Mu

Sumber: Passenger of Time (2011)

Analisis Puisi:

Puisi "Gerimis Tumbuh" karya Abdul Latiff Mohidin mengeksplorasi hubungan antara alam, kehidupan sehari-hari, dan spiritualitas. Dengan imajinasi yang kuat dan penggunaan bahasa yang evocative, puisi ini menghadirkan pengalaman yang mendalam tentang interaksi manusia dengan lingkungan dan perintah yang lebih besar.

Struktur Puisi

Puisi ini mengikuti struktur yang sederhana namun efektif untuk menyampaikan pesan dan emosi:
  • Bait Pertama: Menggambarkan gerimis yang turun pada dinihari dan bagaimana air hujan menjunjung benih basah di halaman rumah.
  • Bait Kedua: Menerangkan bagaimana bunga-bunga hujan akan tumbuh dan membiak, serta akar-akarnya yang melata ke berbagai bagian rumah.
  • Bait Ketiga: Menyimpulkan dengan refleksi spiritual tentang makna gerimis yang tumbuh dari langit sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah Tuhan.

Gaya Bahasa

  • Imaji dan Deskripsi: Puisi ini kaya akan gambaran visual dan sensori, seperti "gerimis tumbuh dari langit ke bawah," "bunga-bunga hujan," dan "akar-akar melata melengkar." Deskripsi ini menciptakan suasana yang hidup dan membangkitkan imajinasi pembaca.
  • Metafora dan Simbolisme: Gerimis yang tumbuh dari langit dan bunga-bunga hujan adalah metafora untuk pertumbuhan dan transformasi. Ini juga mencerminkan aspek spiritualitas dan kepatuhan terhadap perintah Tuhan.

Alam dan Pertumbuhan

Puisi ini menyampaikan tema tentang hubungan antara alam dan kehidupan manusia:
  • Proses Alam: Gerimis yang turun pada dinihari dan bunga-bunga hujan yang tumbuh menggambarkan siklus alami dan bagaimana elemen-elemen alam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ini menunjukkan bagaimana setiap unsur alam memiliki peran dan fungsi dalam ekosistem.
  • Transformasi: Bunga-bunga hujan yang membiak di halaman rumah dan akar-akar yang melata mencerminkan proses pertumbuhan dan perubahan. Ini adalah simbol untuk perkembangan dan pembaharuan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Spiritualitas dan Kepatuhan

Puisi ini juga mengeksplorasi tema spiritual dan kepatuhan terhadap kekuatan yang lebih besar:
  • Perintah Tuhan: Gerimis yang tumbuh dari langit dan meletakkan benih basah di halaman rumah diartikan sebagai kepatuhan terhadap perintah Tuhan. Ini menunjukkan bahwa bahkan elemen-elemen alam mengikuti aturan dan kehendak yang lebih tinggi.
  • Refleksi Spiritual: Dalam saat-saat di mana bunga-bunga hujan tumbuh dan akar-akar melata, ada pengertian yang mendalam tentang bagaimana segala sesuatu, termasuk manusia, terhubung dengan kekuatan ilahi dan mengikuti aturan-aturan yang lebih besar.

Emosional

Puisi ini menyampaikan perasaan dan refleksi dengan cara yang mendalam dan emosional:
  • Rasa Ketenangan: Gambaran tentang gerimis, bunga-bunga hujan, dan akar-akar yang melata menciptakan suasana ketenangan dan harmoni. Penyair merasakan kedamaian dan kepuasan dalam memahami bagaimana alam dan spiritualitas saling terkait.
  • Kepatuhan dan Penyerahan: Perasaan kepatuhan terhadap perintah Tuhan dan penyerahan diri kepada kehendak yang lebih besar menciptakan rasa pengertian dan ketenangan dalam menghadapi kehidupan dan alam.
Puisi "Gerimis Tumbuh" karya Abdul Latiff Mohidin adalah karya yang menggabungkan observasi alam dengan refleksi spiritual. Dengan struktur sederhana namun kuat dan penggunaan bahasa yang evocative, puisi ini menyampaikan tema tentang pertumbuhan, transformasi, dan kepatuhan terhadap kekuatan ilahi. Ini mengundang pembaca untuk merenung tentang hubungan mereka dengan alam dan bagaimana mereka mengikuti perintah dan aturan yang lebih tinggi dalam kehidupan mereka. Puisi ini menggambarkan bagaimana setiap elemen alam memiliki peran dalam siklus kehidupan dan bagaimana semuanya terhubung dalam harmoni yang lebih besar.

Abdul Latiff Mohidin
Puisi: Gerimis Tumbuh
Karya: Abdul Latiff Mohidin

Biodata Abdul Latiff Mohidin:
  • Abdul Latiff Mohidin lahir pada tahun 1941 di Lenggeng, Negeri Sembilan, Malaysia. Ia adalah seorang penyair, pematung, dan pelukis beraliran modernis.
© Sepenuhnya. All rights reserved.