Puisi: Ungaran Tak Cantik Lagi (Karya Asep S. Sambodja)

Puisi | Ungaran Tak Cantik Lagi | Karya | Asep S. Sambodja |
Ungaran Tak Cantik Lagi
: bagi Heri Latief


ungaran kini tak cantik lagi
ia seperti kota mati
ada pertumbuhan, tapi tak ada jiwa
ayah dan ibu kini terbaring sepi
di bawah kamboja tua

ungaran yang dulu segar berembun
kini gersang menggurun
hutan cemara yang mengayomi manusia
kini berbatu-batu meranggas panas
tapi tak ada yang berdaya menolaknya

aku melihat ungaran dari berbagai sisi
tapi manusianya seperti tak punya empati
mereka asyik dengan kerajinan dan kebodohannya sendiri
tak peduli ada burung yang terluka
tak peduli air sungai yang menahan tangis
tak peduli pada melati yang melata pada batang kering kerontang

pegunungan ungaran tinggal menunggu waktu
penggerogotan manusia-manusia liar
yang beriman pada uang dan kekuasaan

aku melihat ungaran yang semakin kosong
dan tak bermakna
mereka ada, tapi tak berguna bagi sesama
ramai, tapi sarat dengan jiwa-jiwa hampa

ungaran adalah kota mati
yang diselimuti manusia-manusia bertopeng
yang tak bernurani lagi

kosong!
kosong!


GK, Jogja, 26 Agustus 2010

Asep S. Sambodja
Puisi: Ungaran Tak Cantik Lagi
Karya: Asep S. Sambodja

Biodata Asep S. Sambodja:
  • Asep S. Sambodja lahir di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 15 September 1967.
  • Karya-karyanya banyak dimuat di media massa, seperti Horison, Media Indonesia, Pikiran Rakyat, Jurnal Puisi dan lain sebagainya.
  • Asep S. Sambodja meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 9 Desember 2010 (pada usia 43 tahun).

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Taman Ibuibu mencintai bungaseperti ia mencintai anak-anaknyaia tak ingin ada satu kuntum bunga pun yang terlukaia belai daun-daun yang mulai tumbuhdengan kasih sayang seorang ibui…
  • Kitab Maryamdi sebuah sendang,maryam menanggalkan pakaianudara gerahmeski air tenangdi bawah pohon rindangtanpa suaradatang lelaki itu,tampan dan rupawantapi menggelisahkan"tenang …
  • Berteman Allahkutemui batuyang rapuholeh tetesdemi tetesairkutemui bungayang keriputmenunggu anginmengantar runtuhdi bumiyangsedihbertemu merekatak abadidengan kau penuh warnakutem…
  • Ibuaku sakitaku ingin kau memelukku erat-eratkuingin kau mengusap kepalaku perlahan-lahandan membisikkan doa-doa— segala doa yang kau hafal dengan baik — untuk kesembuhankuIbu…
  • Keajaiban Isaisa adalah keajaibandunia—datangnyadan perginyasenantiasa menyisakantanda Tanyadalam kebimbanganorang-orang harus percayatentang maryam,perempuan suci ituyang mendapat…
  • Bencong-Bencong Kota Saduumlaki-laki mencintai laki-lakiperempuan mencintai perempuanluth tak habis pikir,ini zaman edan!luth mencoba pakai logikaadam diberkahi hawauntuk bercintad…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.