Puisi: Sepanjang Sungai (Karya Abrar Yusra)
Puisi | Sepanjang Sungai | Karya | Abrar Yusra |
Sepanjang Sungai
Di tepi sungai, di dalam sungai, sepanjang sungaiaku tidak bicara. Sebab aku sendiriansepanjang siang sepanjang malam Aku tidak bicara sebab aku sendirian Aku melewati hari. Harus melewati haridari siang ke malam dan malam ke siang Tubuh berpeluh Hatiku sunyi Yang bicara hanya bunyi airyang meradang, yang tertumbuk-tumbuk tapi terus menghilir Aku tidak bicara. Sebab aku sendirian Yang bicara ialah air. Bunyi air Apa bicara air? Apa bicara air aku tidak mengerti! Tapi ada bunyi air, yang mengalir dan yang hiliryang bicara dengan sunyi, sunyi sepanjang sungai Bunyi air! Bunyi air memenuhi sunyi. Memenuhi hidupkudan siang ke malam dan malam ke siang Dari kelam ke mimpi Dari mimpi ke hangus matahari! Kudengar bunyi air. Aku dirasuki bunyi air Kudengar bunyi air di luar di dalam diriku Kudengar bunyi air bunyi bicaraku Apa bicara air aku tidak mengerti Bicara air bicaraku. Bicaraku bicara air! Sungguh sebenarnya aku tak mengerti Aku sebenarnya tidak bicara. Sebab aku sendiri Kudengar bunyi-bunyi air Di luar di dalam diriku!
Sumber: Horison (Juli, 1989)
Puisi: Sepanjang Sungai
Karya: Abrar Yusra
Biodata Abrar Yusra:
- Abrar Yusra lahir pada tanggal 28 Maret 1943 di Lawang Matur, Agam, Sumatra Barat.
- Abrar Yusra meninggal dunia pada tanggal 28 Agustus 2015 di Bogor, Jawa Barat (pada umur 72 tahun).