Puisi: Prosa Daun-Daun (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi | Prosa Daun-Daun | Karya | Dorothea Rosa Herliany |
Prosa Daun-Daun


saat kau petik, daun itu belum layu.
"daripada gugur siasia, aku lebih suka tangan
usilmu," katanya.

akar-akar merambatkan zat-zat kehidupan lewat
batang-batang. pucuk-pucuk mengertap dan merunduk.
"buah terakhir pun milikku juga."

tanyakan pada petani yang menanammu, kenapa hujan
harus dikembalikan setiap kali kita usai? tanah
tempat engkau hidup, itu pun suatu kesementaraan!


1993

Sumber: Nikah Ilalang (1995)

Dorothea Rosa Herliany
Puisi: Prosa Daun-Daun
Karya: Dorothea Rosa Herliany

Biodata Dorothea Rosa Herliany:
  • Dorothea Rosa Herliany lahir pada tanggal 20 Oktober 1963 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah seorang penulis (puisi, cerita pendek, esai, dan novel) yang produktif.
  • Dorothea sudah menulis sejak tahun 1985 dan mengirim tulisannya ke berbagai majalah dan surat kabar, antaranya: Horison, Basis, Kompas, Media Indonesia, Sarinah, Suara Pembaharuan, Mutiara, Citra Yogya, Dewan Sastra (Malaysia), Kalam, Republika, Pelita, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Jawa Pos, dan lain sebagainya.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • AssisiAku memasuki sebuah hutanYang terekam indah di kartu pos:Ada jalan setapak, kastil-kastil ratusan tahunRumput-rumput basah, kerikil di antara bunga-bungaCahaya remang menggig…
  • Firenze Ingin kulepaskan hasratku Ke pusat gairahmu Seperti peristiwa-peristiwa lalu Yang dikekalkan waktu Dalam lukisan. Begitu juga jalan-jalan Lorong kaki lima yang b…
  • Pasca Nasionalismeaku kehilangan rasa asindi ladang-ladang garam tanah airkuaku kehilangan rasa pedasdi ulekan-ulekan sambal tanah airkuaku kehilangan rasa manisdi kebun-kebun tebu…
  • Desember Pada suatu sore bulan Desember Aku berdiri di tangga gereja Ketika lonceng mengumandangkan sunyi Dan serombongan burung dara Menjengkal setiap ruang yang tersisa …
  • VeneziaTeluk yang bangkit dari reruntuhanTak menyisakan lagi tanah datarBagi pasir. Tembok-tembok dan tumpukan baruMenjadi ruang tamu bagi airSedang gondola-gondola, dengan muatanM…
  • PaesaggioDi sebuah jazirah, suatu hari:Kenanganku yang ramping memanjat tebing karangYang menjorok ke tengah, bergelayutPada jenggot pohonan dan sayap elangMeluncur dan memecahkan …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.