Perempuan
Kala itu aku di tepi pantai sembari menikmati sunset mulai mereka
Seorang diri di tepi pantai di bawah naungan ketapang
Desiran angin menerobos pori-pori kulitku
Gelombang laut pun seakan-akan menghempas jiwa dan ragaku
Aku pun terhanyut dalam imajinasi konyol tentang perempuan itu
Perempuan selalu mengusik hati di saat-saat kesepian
Tak terasa waktu pun terus berputar pada galibunnya
Malam mulai menghampiri aku di tengah keheningan
Selangka aku berpaling dari tempat itu
Sembari ditemani sebatang surya asapnya mengepul ke angkasa
Perempuan itu menyapaku dengan senyumannya yang manis
Merdu suaranya, lembut kulitnya seakan-akan hati ini ingin bersukaria
Katanya kepadaku 'Janganlah bersedih lagi'
Kehadiranku mengobati duka lara hatimu di setiap waktu
Genggamlah aku erat-erat puaskanlah aku dengan hasratmu
Malam ini akan menjadi saksi terindah tak terlupakan oleh ruang dan waktu
Aku pun tak sabar lagi meraihnya
Merasakan aroma tubuhnya bagaikan mawar merah
Kata-katanya sungguh menukik hatiku
Kini hasratku dan hasratnya bersatu padu dalam alunan kisah kasih selamanya
Biodata Marianus Elki Semit:
- Marianus Elki Semit berasal Loce, Reo Barat, Manggarai-Flores-NTT.
- Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di STFT Widya Sasana, Malang, Jawa Timur.