Puisi: Orang Asing (Karya Ook Nugroho)

Puisi | Orang Asing | Karya | Ook Nugroho |
Orang Asing


Kalau saja mereka orang asing
Kalau saja raut wajah mereka beda
Mata mereka menatap bercuriga
Hidung mereka mengendus tak sabaran
Dan mulut mereka, senyum mereka
Tak enak dilihat, mirip seringai
Anjing, kejam dan tiada belas kasih
Bahasa mereka terlebih lagi beda
Macam kawanan lebah menggerutu
Parau, kita tak paham impian mereka
Kita tak tahu apa saja diomongkan
Kalau saja mereka melawan berterang
Tapi tidak, mereka bukanlah orang asing
Mereka tinggal bersama di kampung ini
Mereka sopan, terpuji laku ibadah mereka
Kitab suci mereka serupa, hanya tak paham
Kita mereka membacanya bagaimana
Mungkin kilau pisau mereka sisipkan
Di antara rerimbun menyemak ayat putih
Mungkin benih malam juga mereka peram
Pada dalam maha rahasia kalam Al Khalik
Sorga macam apakah mereka angankan
Tuhan manakah mereka puji sembah
Dengan berdarah sepenuh hujah begitu
Mengapa kita rasa mereka jauh, mereka
Padahal bukanlah orang asing di sini
Bahasa mereka santun, tak macam igau
Kawanan burung hutan, dan mulut mereka
Suara mereka selayaknya semarak kidung
Dan pandang mata mereka adalah sendang
Teduh, tiada kita temukan lembing dan pedang
Tiada kita dapatkan alasan masuk akal mengapa
Menabas perang di ladang-ladang sendiri


Ook Nugroho
Puisi: Orang Asing
Karya: Ook Nugroho

Biodata Ook Nugroho:
  • Ook Nugroho lahir pada tanggal 7 April 1960 di Jakarta, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Peminum KopiUntuk setiap puisiAku perlukan secangkir kopiCampurkan gula secukupnya:Puisi juga butuh semacam pemanisBarangkali sebaiknya pada penghujung baris?Menuangkan rasa:Tuangl…
  • Rumah BaruSebuah rumah baruDibangun dekat simpangan ituKau tergoda bertanyaBerapa sepi kelakTinggal di rumah bagus itu?Berapa cemasBakal beranak pinak?Berapa lukaMengisi ruang teta…
  • Sajak Pencuci PiringSelalu menyenangkanMelihat piring telah tercuciBerkilat bersih kembaliMeski tiada merekaHaturkan terima kasihHati-hati kutaruhlah di raknyaTak kubedakan satu da…
  • Pasar KembangLewat pasar kembangWajahmu sekilas membayangMendadak terpikirBegitu saja melintasBijakkah sebentar singgahBertandang ke situ -- Lantas membayarSetangkai untukmuMe…
  • SubuhRumah masih berbau malamRuang tamu dihuni para hantuKakiku tampak tak terburu-buruMengais alamat dalam kotak kenanganKuhaturkan salam tulusKepada sahabat pintu dan jendelaKuja…
  • Tak BerjudulSerigala punya liang,burung ada sarangnya,tapi kata-kata inibahkan tak berjudul — tempatnya berpautjika malam tambah larut.Bahkan tak paham saya,dari stasiun mana …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.