Puisi: Kebun di Belakang Rumah (Karya Maman S. Tawie)

Puisi | Kebun di Belakang Rumah | Karya | Maman S. Tawie |

Kebun di Belakang Rumah

Aku teringat lagi
bidang tanah dan pagar bambu
pohon-pohon buah:
jambu, pisang, nangka dan kesturi
semuanya diam menghadap nasibnya
Dan aku teringat
Itah kecil tersedu-sedu

Di balik rimbun belukar
aku masih bisa sembunyi
dengan aman dan tenteram
kala musuh-musuh sepermainan
mengendap-endap dan mencari-cari
dalam lakon peperangan
Namun udara tidak seperti dulu lagi di sini
aku pun terlalu lelah
Hanya lewat secangkir teh
dan beberapa teguk lahang
kujumpai selembar kehidupan
yang sabar dan sederhana

Kebun di belakang rumah
kebun masa lalu
Itah kecil tersedu-sedu
bening telaga di matanya
Bergetar tanganku
menggapai bidang kehidupan
yang terlantar pada wajahnya
Ilalang tak kenal henti bergelombang
menghempas jiwaku
ke padang-padang impian


1975

Sumber: Kebun di Belakang Rumah (1995)

Maman S. Tawie
Puisi: Kebun di Belakang Rumah
Karya: Maman S. Tawie

Biodata Maman S. Tawie:
  • Maman S. Tawie adalah salah satu sastrawan asal Kalimantan Selatan.
  • Maman S. Tawie lahir pada tanggal 25 September 1957 di dusun Sei Tirik, desa Lokpaikat, kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
  • Karya-karyanya dimuat di berbagai media massa seperti Horison, Pelita, Banjarmasin Post, Dinamika Berita, Radar Banjarmasin, Angkatan Bersenjata, Merdeka, Kompas, Suara Karya, Zaman, Eksponen, dan Berita Buana.
  • Maman S. Tawie  meninggal dunia pada tanggal 7 April 2014 (pada usia 56 tahun).
© Sepenuhnya. All rights reserved.