Puisi: Ismail dan Sumur Zamzam (Karya Asep S. Sambodja)

Puisi "Ismail dan Sumur Zamzam" menggambarkan perjalanan keluarga Nabi Ibrahim AS dalam menemukan air yang kemudian menjadi sumber Sumur Zamzam.
Ismail dan Sumur Zamzam


sarah, istri ibrahim yang cantik
dan setia
merasa kasihan pada ibrahim
karena mereka tak punya anak
meski usia senja

sarah izinkan suaminya
menikahi hajar, yang
selama ini membantu mereka

tak lama lahirlah ismail
anak ini demikian lucu
ibrahim sangat sayang padanya
hampir setiap hari
perhatian ibrahim tertuju pada hajar
dan anak semata wayang

sarah pun cemburu
ia minta ibrahim
menjauhkan hajar dan ismail
dari dirinya
ia tak tahan mendengar
tangis bayi

ibrahim, hajar, dan ismail
tinggalkan palestina
menuju ke sebuah lembah

di tengah gurun yang panas
unta yang mereka naiki
tak mau berjalan lagi
mungkin ini pertanda
hajar dan ismail
harus ditinggal di tempat itu
dengan berat hati
dan doa yang dalam
ibrahim pun kembali

di bawah terik matahari
ismail menangis
karena lapar
karena haus
kerongkongan kering

hajar tak bisa menyusui
karena susunya pun
kering

hajar berlari
dari bukit shafa ke bukit marwah
bolak-balik
hingga tujuh kali
hingga letih sekali
tapi air tak juga ditemukan
pada saat itulah
datang malaikat jibril membantu
dari bekas telapak kakinya
muncullah sumber air zamzam

air itu terus mengucur
para kafilah yang berlalu
di tempat itu
senantiasa mampir minum
dan banyak yang bermukim
di kota itu, makkah
begitu pun burung-burung
turun ke sumur
sekadar mampir minum

air zamzam itu terus mengalir
hingga kini


Sumber: Ballada Para Nabi (2007)

Analisis Puisi:
Puisi "Ismail dan Sumur Zamzam" karya Asep S. Sambodja memberikan gambaran legenda terkenal dalam sejarah agama Islam yang berfokus pada kisah Ismail, istri kedua Ibrahim, Hajar, dan penciptaan Sumur Zamzam. Kisah ini terangkum dalam puisi dengan menggambarkan perjalanan keluarga Nabi Ibrahim AS dalam menemukan air yang kemudian menjadi sumber Sumur Zamzam.

Kisah Keluarga Ibrahim, Sarah, dan Hajar: Puisi ini membuka narasi mengenai kondisi pernikahan Ibrahim dan Sarah yang tidak memiliki keturunan. Kondisi ini menyebabkan Sarah memberikan izin kepada Ibrahim untuk menikahi Hajar, seorang wanita yang telah lama membantu mereka. Lahirnya Ismail menjadi titik fokus kebahagiaan Ibrahim, yang kemudian menjadi pusat perhatiannya.

Konflik dalam Keluarga: Perasaan cemburu Sarah terhadap Hajar dan Ismail dijelaskan dalam puisi. Puisi ini menggambarkan permintaan Sarah agar Ibrahim menjauhkan Hajar dan Ismail dari dirinya karena tak tahan mendengar tangis bayi. Ibrahim dengan berat hati meninggalkan Hajar dan Ismail di tengah gurun.

Penciptaan Sumur Zamzam: Puisi mengeksplorasi momen dramatis di mana Ismail menangis karena lapar dan haus di tengah gurun. Hajar, yang tidak bisa memberikan ASI karena kekeringan, berusaha keras untuk mencari air dengan berlari antara bukit Shafa dan Marwah. Momen dramatis ini diakhiri dengan munculnya air Zamzam dari telapak kaki malaikat Jibril, yang membantu Hajar dan Ismail, serta menjadi sumber air yang mengalir hingga kini.

Simbolisme dan Keabadian: Penyair menegaskan keberlangsungan air Zamzam yang dianggap suci dalam sejarah Islam, yang terus mengalir hingga saat ini. Selain itu, puisi ini juga menunjukkan pentingnya air dalam kehidupan dan perjalanan sejarah umat manusia.

Puisi ini menghadirkan sebuah kisah legendaris yang memiliki nilai penting dalam sejarah Islam. Kisah Ibrahim, Hajar, Ismail, dan penciptaan Sumur Zamzam menjadi penekanan utama dalam puisi, memperlihatkan nilai kesabaran, keberanian, dan bantuan ilahi yang berkesinambungan hingga zaman sekarang.

Asep S. Sambodja
Puisi: Ismail dan Sumur Zamzam
Karya: Asep S. Sambodja

Biodata Asep S. Sambodja:
  • Asep S. Sambodja lahir di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 15 September 1967.
  • Karya-karyanya banyak dimuat di media massa, seperti Horison, Media Indonesia, Pikiran Rakyat, Jurnal Puisi dan lain sebagainya.
  • Asep S. Sambodja meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 9 Desember 2010 (pada usia 43 tahun).
© Sepenuhnya. All rights reserved.