Puisi: Harta Karun (Karya Asep S. Sambodja)

Puisi | Harta Karun | Karya | Asep S. Sambodja |
Harta Karun


karun yang bergelimang harta
adalah sepupu nabi musa
tapi ia terlalu aniaya
pada diri sendiri

allah memberinya harta berlimpah
yang terkunci rapat
yang kunci-kuncinya sungguh berat
meski dipikul orang-orang kuat

janganlah terlalu bangga,
kata sahabat musa,
karena allah tak menyukai
orang-orang yang membanggakan diri
orang yang angkuh

"sesungguhnya aku mendapat harta
dari hasil keringatku sendiri
karena kepintaranku, dan
tingginya ilmu yang kumiliki,"
kata karun

dan ia keluar rumah
dengan kemegahan
diiringi pengawal,
hamba sahaya, dan
inang-inang pengasuh
ke tengah kota
sekadar show of force

ada yang kagum,
ada yang ingin menirunya
tapi, orang-orang pintar bilang,
"pahala allah tetap lebih baik
bagi orang-orang yang beriman
dan beramal saleh
dan yang bersabar."

maka allah benamkan
karun beserta rumahnya
ke dalam bumi
dan tak ada satu golongan pun
yang dapat menolongnya
tak juga harta karun


Sumber: Ballada Para Nabi (2007)

Asep S. Sambodja
Puisi: Harta Karun
Karya: Asep S. Sambodja

Biodata Asep S. Sambodja:
  • Asep S. Sambodja lahir di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 15 September 1967.
  • Karya-karyanya banyak dimuat di media massa, seperti Horison, Media Indonesia, Pikiran Rakyat, Jurnal Puisi dan lain sebagainya.
  • Asep S. Sambodja meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 9 Desember 2010 (pada usia 43 tahun).

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.