Puisi: Harapan (Karya Okto Son)

Puisi | Harapan | Karya | Okto Son |
Harapan (1)


Ia seperti asap yang kelihatan, tetapi sesaat saja akan menghilang
Karena diterpa angin
Aku tak tahu kemana perginya
Tetapi aku tahu bahwa ia akan menjadi awan yang mendatangkan hujan ketika hatiku dilanda keputusasaan dalam menjalankan pilihan hidupku ini
Ia datang untuk menumbuhkan benih-benih harapan yang telah kutaburkan dalam hatiku
Benih-benih harapan itulah yang menjadi semangat jiwaku
Dan kompas bagi langkah hidupku


Harapan (2)


Dalam diamku, kutemukan dia
Yang s'lalu menguatkan hatiku, ketika aku dilanda persoalan hidup
Dia itu harapanku….
Padanya 'ku berlangkah untuk menjawabi panggilan hidupku
'Ku s'lalu berharap padanya, karena dia t'lah mengajariku
Untuk t'rus berharap dan berjuang demi harapanku
Harapan itu merupakan sebuah gamabaran tentang aku di hari yang akan datang
'Ku hanya gunakan waktu saat ini, untuk merubah pola pikirku, karena hari ini adalah kenyataan bagiku

2023

Oktovianus Son
Puisi: Harapan
Karya: Okto Son

Biodata Okto Son:
Oktovianus Son saat ini aktif sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Kasih Tak BertepiIa bekerja kerasIa mengandungDan harus melahirkanIa harus mengurusi rumahMemasakMembesarkan anak.Ia mengerjakan banyak pekerjaanNamun ia tak pernah mengeluh!Semua …
  • Awal Mula CintaIa kelihatannya seperti terbiusIa tertidur nyenyakTak merasakan apa-apaNamun tsela-nya hilang satu         Tak tahu bagaimana hilangnya …
  • Kisah Sang PengembaraDia disuruh untuk pergiPergi dari tempat tinggalnyaDari sanak saudaranyaDari rumah bapanyaRasanya sangat berat meninggalkan semuanya ituDan berjalan dalam keti…
  • Jiwa Bangsa yang MerontaBerbicaralah kepada dia...!Mengenai kerinduan bangsa ini!Mengenai keinginan-keinginan bangsa ini!Mengenai harapan bangsa ini!Tidak mengenai strategi untuk b…
  • Pergulatan Ayahku'Ku diajak oleh ayahku 'tuk berjalan berduaanAyahku diam tak berbicaraAku pun diam tak berbicaraAda apa dengan ayahku?Bukankah kemarin ia sangat bahagia?Mengapa ha…
  • Ketika Teladan MemudarJika keinginanmu baikMaka mereka akan terpimpin dengan baikEngkau itu laksana anginMereka itu laksana rumputBila engkau bertiupKe mana arah angin itu tertiupK…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.