Puisi: Di Ruang Ini (Karya Ook Nugroho)

Puisi | Di Ruang Ini | Karya | Ook Nugroho |
Di Ruang Ini


Di ruang ini lelaki itu pernah duduk
Mungkin pernah ditulisnya surat sepucuk
Pada sebuah petang yang agak tak biasa
Mungkin ada disebutnya juga namamu
Tanpa setahumu, pada ujung paragrap
Dibisikkannya yang urung tertulis
Yang lantas dijemput angin yang lewat
Yang sehabis menyapa jendela
Membawanya pada kemungkinan lain
Pada alamat lain yang tak pernah
Dipikirkan lelaki itu sebelumnya
Lelaki itu mungkin saja aku adanya
Barangkali saja kaulah lelaki itu
Di ruang ini kau duduk suatu kali
Takzim kautuliskan surat sepucuk
Pada sebuah petang sedikit suram
Kau sebut namaku berulang kali tapi
Pada ujung baris itu entah kenapa
Kau ragu-ragu dan batal kautuliskan
Jejak gerimis yang sampai di halaman
Padahal begitu lama sudah aku bersabar
Di ruang ini duduk menantikan
Rahasia hujan genap tersampaikan


2007

Sumber: 60 Puisi Indonesia Terbaik (2009)

Ook Nugroho
Puisi: Di Ruang Ini
Karya: Ook Nugroho

Biodata Ook Nugroho:
  • Ook Nugroho lahir pada tanggal 7 April 1960 di Jakarta, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Kolaborasi Langit dan BumiLangitBual karena di atasKata melantur dalam keadaan mabukGawai selalu dimainkanSehingga buai menjadi lupaBumiPiawai karena di bawahDawai menjadi sarangMe…
  • Jihad HatiBukan pedang, bukan tombak yang kujagaMelainkan hatiku, benteng dari dosaDalam jihad, kuperangi hawa nafsuAgar iman ini tetap teguh bersatuCobaan hadir sebagai ujian jiwa…
  • Atap RinduAtapnya rendah, genting berjajar,Namun hangatnya bak api membakar,Tempatku pulang meski jauh berlayar,Rumah kecil, pelipur segala penasar.Dari jendela kecil itu kulihat,M…
  • Rumah Kecil di Hujung SenjaRumah kecil di hujung senja,Tempat cerita lama terjaga,Dindingnya tua, berbau sejarah,Memeluk waktu yang tak pernah lelah.Bising dunia menjauhkan suara,N…
  • Sajak dari Lantai KayuLantai kayu berderit lembut,Menyanyikan lagu waktu yang larut,Rumah kecil, namun berjiwa besar,Tiap sudutnya menenangkan amarah.Lilin kecil menerangi malam,Di…
  • Rindu Pada-MuJiwa sendirian melangkah sepiAir mata mengalir syahduMulut dibungkam oleh dustaAsa ingin bertemu dengan-MuDalam keheninganBulir-bulir air membanjiri pipiHati ini yang …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.