Puisi: Di Meja Makan (Karya Ook Nugroho)

Puisi "Di Meja Makan" menggambarkan rasa terima kasih yang diungkapkan kepada makanan, terutama nasi dan daging, yang menyentuh dan memberi ....
Di Meja Makan


Terima kasih
Kepada setiap butir nasi

Juga cabikan daging
Yang nyelinap antara
Runcing taring

Terima kasih
Kepada butir nasi
Karena layaknya puisi
Kau mengisi penuh mulutku

Memberi daya
Pada adaku yang sejenak

Sedang daging
Itulah kejadian
Tanpa rancangan
Insiden tak tersangka

Menambahkan rasa
Memberi kelengkapan
Pada upacara di meja makan

Seraya mengusik
dan menunda, buat sesaat

Rasa kenyangku
Atas kasih sayang-Mu


Analisis Puisi:
Puisi ini menggambarkan rasa terima kasih yang diungkapkan kepada makanan, terutama nasi dan daging, yang menyentuh dan memberi makna dalam kehidupan sehari-hari.

Rasa Terima Kasih: Penyair menyatakan rasa terima kasihnya kepada setiap butir nasi dan cabikan daging. Ia mengangkat makna filosofis dari elemen makanan sehari-hari ini sebagai penopang kehidupan sehari-hari.

Kiasan Butir Nasi: Butir nasi diibaratkan seperti puisi yang mengisi mulut seseorang dengan makna dan kekuatan. Ini menunjukkan bagaimana makanan bisa memberi kekuatan pada individu dan memberi makna dalam keseharian.

Makna Kehidupan: Dalam puisi, daging diasosiasikan dengan kejadian dan insiden yang tak terduga dalam hidup. Ia mewakili kejadian-kejadian yang tidak direncanakan yang hadir dalam kehidupan sehari-hari.

Makna Upacara di Meja Makan: Meja makan digambarkan sebagai tempat di mana upacara makan terjadi. Ini melambangkan momen-momen dalam hidup yang penuh dengan nilai, meskipun sederhana.

Penyimpangan Rasa Kenyang: Penyair menekankan bagaimana makanan, sekalipun sederhana, memperlambat rasa kenyang, mengingatkan untuk menghargai kasih sayang Tuhan.

Puisi "Di Meja Makan" merayakan dan menghormati makanan sehari-hari dengan menyampaikan rasa terima kasih atas keberadaannya. Ia menyematkan makna yang mendalam pada aspek-aspek kehidupan sehari-hari, menekankan bagaimana makanan bukan hanya sumber energi fisik tetapi juga memuat makna spiritual dan kebermaknaan yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari.

Ook Nugroho
Puisi: Di Meja Makan
Karya: Ook Nugroho

Biodata Ook Nugroho:
  • Ook Nugroho lahir pada tanggal 7 April 1960 di Jakarta, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.