Puisi: Bus Kota (Karya Ook Nugroho)

Puisi | Bus Kota | Karya | Ook Nugroho |
Bus Kota


Sajak-sajakku telah penuh
Tak tahu di mana lagi mesti menaruh
Harapan dan keluh-kesahmu itu
Kata dan baris begitu berjejal
Ada yang terpaksa berdiri
Bergantungan pada judul di pintu

Seperti bus kota di Jakarta
Banyak impian musti ditinggalkan
Sebagian rencana terpaksa dibatalkan
Beberapa lagi hilang tercopet waktu
Terlantar begitu saja sepanjang jalan
Macet penuh rambu-rambu

Menunggu seribu tahun lagi
Barangkali saja masih ada
Bus kota lain yang masih kosong

Tujuan masih jauh
Tapi sajak-sajakku telah penuh
Mimpi-mimpimu, keluh-kesahmu itu
Maaf, tak bisa ikut terbawa


2008

Sumber: 60 Puisi Indonesia Terbaik (2009)

Ook Nugroho
Puisi: Bus Kota
Karya: Ook Nugroho

Biodata Ook Nugroho:
  • Ook Nugroho lahir pada tanggal 7 April 1960 di Jakarta, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Seusai Malam di Kafetaria (: Melisa) Genggamlah tanganku, seperti engkau menggenggam dompet persegi panjangmu. yang kaupercaya dapat menyimp…
  • RumahJika aku pergiSebagian dirikuTertinggal di rumahTak bisa kubawa sertaDan jika kumatiSebagian kisahkuTertahan padamu--Seperti menolakSeakan bertahanDari bumi yangMau menariknya…
  • Jalanan Basahmasih setia kutelusuri jalanan iniair hujan yang keruh, malam pun berkeluhlangkah masih punya kehendak menuju rumahwalau mungkin bakal kutemui sapaan tak ramahdi pintu…
  • Kadang-Kadang MalamKadang-kadang malamTerbikin dari gerimisDari hujan yang melukisBumi dengan genanganDan dalam setiap genanganSeperti ada kesedihanSeperti ada yang melambaiMungkin…
  • Peminum KopiUntuk setiap puisiAku perlukan secangkir kopiCampurkan gula secukupnya:Puisi juga butuh semacam pemanisBarangkali sebaiknya pada penghujung baris?Menuangkan rasa:Tuangl…
  • Kisah TidurMungkin ada pesanYang dibisikkan ranjangKepada tubuhSewaktu ia putuskanMerebahMungkin tubuhSempat menyahut jugaEntah apa kepada ranjangSebelum telanjurLelapKini kamar su…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.