Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Burung-Burung Melayat (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi | Burung-Burung Melayat | Karya | Dorothea Rosa Herliany |
Burung-Burung Melayat


langit seperti terbuka untukku. burung-burung
bertumpahan, menanggalkan sayap dan bulu-bulu yang
bergetar. laut di seberang gurun dan gubuk-gubuk
nelayan di pantai. semua mengirimkan angin dan pasir
untukku. aku sendiri tak pernah berziarah pada tanah
yang berkabung, atas kematian orang-orang dalam
pelupuk mataku. orang-orang mengukir keranda bagi
dirinya sendiri. menggali kubur sendiri dan
menguruknya. dengan sejarah dan peradaban.

bumi seperti terbuka untukku. bukit-bukit,
sawah-sawah dan sungai yang telah mati. semuanya
mengirimkan bau daun tunas-tunas yang tak tumbuh.
burung-burung terbang kepadaku. dan aku seperti
menangkap gelagat musim. seperti terompet yang
dibunyikan, memanggil orang-orang gemetar. dan
kalender-kalender harus dilepas.

burung-burung melayat kepadaku. burung-burung
melayat kepadaku. orang-orang telah mengirimkan
ringkik kematian. jaman yang berkabung. pada sejarah
yang telah disulap catatan-catatan pejalan kaki yang
bimbang. burung-burung melayat kepadaku.


1987

Sumber: Nikah Ilalang (1995)

Dorothea Rosa Herliany
Puisi: Burung-Burung Melayat
Karya: Dorothea Rosa Herliany

Biodata Dorothea Rosa Herliany:
  • Dorothea Rosa Herliany lahir pada tanggal 20 Oktober 1963 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah seorang penulis (puisi, cerita pendek, esai, dan novel) yang produktif.
  • Dorothea sudah menulis sejak tahun 1985 dan mengirim tulisannya ke berbagai majalah dan surat kabar, antaranya: Horison, Basis, Kompas, Media Indonesia, Sarinah, Suara Pembaharuan, Mutiara, Citra Yogya, Dewan Sastra (Malaysia), Kalam, Republika, Pelita, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Jawa Pos, dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.