Guru Humanis dalam Manajemen Kelas

Dalam artikel ini juga dibahas manfaat dari pendekatan guru humanis dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar yang positif. Oleh ....
Manajemen kelas yang efektif sangat diperlukan dalam dunia pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.

Guru humanis dianggap sebagai salah satu pendekatan manajemen kelas yang dapat memberikan pengalaman belajar yang positif bagi siswa. Guru humanis berfokus pada pengembangan hubungan yang positif antara guru dan siswa, serta memperhatikan kebutuhan individu dari setiap siswa.

Artikel ini membahas pentingnya pendekatan guru humanis dalam manajemen kelas, serta strategi dan prinsip-prinsip yang diterapkan oleh guru humanis dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung.

Manajemen Kelas

Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh guru humanis termasuk membangun hubungan yang baik dengan siswa, mendengarkan dengan aktif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memberikan dukungan emosional.

Prinsip-prinsip guru humanis mencakup kesetaraan, tanggung jawab bersama, kebebasan dan otonomi, serta penghargaan terhadap keunikan dan perbedaan setiap siswa.

Dalam artikel ini juga dibahas manfaat dari pendekatan guru humanis dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar yang positif.

Oleh karena itu, pendekatan guru humanis dalam manajemen kelas dapat menjadi alternatif yang efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membantu siswa mencapai potensi mereka.

Pendahuluan

Pendidikan adalah sebuah proses yang kompleks dan melibatkan banyak faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa. Salah satu faktor yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran yang optimal adalah manajemen kelas yang efektif.

Manajemen kelas yang baik dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membantu siswa mencapai potensi mereka. Namun, manajemen kelas yang buruk dapat mengganggu keterlibatan siswa dan menghambat pencapaian hasil belajar yang diharapkan.

Pendekatan guru humanis dianggap sebagai salah satu pendekatan manajemen kelas yang dapat memberikan pengalaman belajar yang positif bagi siswa. Guru humanis berfokus pada pengembangan hubungan yang positif antara guru dan siswa, serta memperhatikan kebutuhan individu dari setiap siswa.

Dalam pendekatan ini, guru bukan hanya sebagai seorang pengajar, tetapi juga sebagai seorang mentor dan fasilitator yang membantu siswa dalam mencapai potensi mereka.

Artikel ini bertujuan untuk membahas pentingnya pendekatan guru humanis dalam manajemen kelas, serta strategi dan prinsip-prinsip yang diterapkan oleh guru humanis dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung.

Artikel Manajemen Kelas

Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh guru humanis termasuk membangun hubungan yang baik dengan siswa, mendengarkan dengan aktif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memberikan dukungan emosional.

Prinsip-prinsip guru humanis mencakup kesetaraan, tanggung jawab bersama, kebebasan dan otonomi, serta penghargaan terhadap keunikan dan perbedaan setiap siswa.

Dalam artikel ini juga dibahas manfaat dari pendekatan guru humanis dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar yang positif.

Oleh karena itu, pendekatan guru humanis dalam manajemen kelas dapat menjadi alternatif yang efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membantu siswa mencapai potensi mereka.

Pembahasan

Pendekatan guru humanis dalam manajemen kelas merupakan salah satu pendekatan yang mengedepankan hubungan antara guru dan siswa. Pendekatan ini berfokus pada kebutuhan dan keunikan setiap siswa, dan menganggap siswa sebagai individu yang mampu mempengaruhi lingkungan belajar.

Dalam pendekatan ini, guru bukan hanya sebagai seorang pengajar, tetapi juga sebagai seorang mentor dan fasilitator yang membantu siswa dalam mencapai potensi mereka.

Dalam praktiknya, pendekatan guru humanis dalam manajemen kelas melibatkan beberapa strategi dan prinsip-prinsip. Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh guru humanis antara lain:

1. Membangun hubungan yang baik dengan siswa

Guru humanis berusaha untuk membangun hubungan yang positif dengan siswa. Hal ini meliputi pengenalan dan mengenal setiap siswa secara individu, serta menghargai perbedaan dan keunikan setiap siswa.

2. Mendengarkan dengan aktif

Guru humanis juga berusaha untuk mendengarkan dengan aktif ketika siswa mengungkapkan pendapat atau masalah mereka. Hal ini dapat membantu siswa merasa didengar dan dihargai.

3. Memberikan umpan balik yang konstruktif

Guru humanis memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa. Umpan balik tersebut dapat membantu siswa memperbaiki kinerja mereka dan mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

4. Memberikan dukungan emosional

Guru humanis memberikan dukungan emosional kepada siswa. Hal ini termasuk memberikan perhatian dan memahami masalah emosional yang dialami oleh siswa.

Sementara itu, prinsip-prinsip guru humanis mencakup kesetaraan, tanggung jawab bersama, kebebasan dan otonomi, serta penghargaan terhadap keunikan dan perbedaan setiap siswa.

Prinsip-prinsip ini menjadi landasan dalam pendekatan guru humanis dalam manajemen kelas:

1. Kesetaraan

Salah satu prinsip utama guru humanis dalam manajemen kelas adalah prinsip kesetaraan. Dalam konteks manajemen kelas, prinsip kesetaraan berarti bahwa guru harus memperlakukan setiap siswa secara adil dan merespons kebutuhan mereka sebagai individu yang unik tanpa membedakan latar belakang, jenis kelamin, atau kemampuan.

Prinsip kesetaraan juga berarti bahwa guru harus menghormati dan memperhatikan perbedaan individu siswa dalam kelas, baik dari segi budaya, agama, atau latar belakang ekonomi. Dalam prinsip kesetaraan, guru juga harus memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

2. Tanggungjawab bersama

Prinsip tanggungjawab bersama (shared responsibility) dalam manajemen kelas berarti bahwa guru dan siswa harus bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama. Prinsip ini menekankan pentingnya partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran, serta kolaborasi antara siswa dan guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan positif.

Dalam prinsip tanggungjawab bersama, guru juga harus memastikan bahwa siswa memahami tanggung jawab mereka dalam proses pembelajaran, dan merasa dihargai dan didukung dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan pembelajaran

3. Kebebasan dan Otonomi

Prinsip kebebasan dan otonomi dalam manajemen kelas menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih cara terbaik untuk belajar, serta memberi ruang bagi siswa untuk mengembangkan otonomi mereka sebagai individu yang unik. Dalam konteks manajemen kelas, prinsip ini mendorong guru untuk mengambil pendekatan kolaboratif dan demokratis dalam mengelola kelas.

Dalam prinsip kebebasan dan otonomi, guru juga harus memastikan bahwa siswa memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Prinsip ini juga menekankan pentingnya memberikan umpan balik yang konstruktif dan memberdayakan siswa untuk mengambil tanggung jawab dalam pembelajaran mereka sendiri

4. Penghargaan keunikan dan perbedaan setiap siswa

Prinsip penghargaan keunikan dan perbedaan setiap siswa dalam manajemen kelas menekankan pentingnya menghargai dan merespons perbedaan individu siswa dalam kelas, baik dari segi kecerdasan, kemampuan, gaya belajar, atau minat mereka. Prinsip ini mendorong guru untuk memandang siswa sebagai individu yang unik dan memfasilitasi pengembangan potensi individu siswa secara optimal.

Dalam prinsip penghargaan keunikan dan perbedaan setiap siswa, guru harus memastikan bahwa setiap siswa merasa diterima dan dihargai, serta memfasilitasi lingkungan yang mendukung perkembangan keunikan individu siswa. Prinsip ini juga mendorong guru untuk memberikan umpan balik yang positif dan memotivasi siswa untuk terus berkembang dan belajar.

Manfaat dari pendekatan guru humanis dalam manajemen kelas antara lain adalah meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar yang positif.

Dalam pendekatan ini, siswa merasa dihargai dan didukung untuk mencapai potensi mereka. Hubungan yang positif antara guru dan siswa juga dapat membantu siswa merasa aman dan nyaman dalam lingkungan belajar.

Namun, pendekatan guru humanis dalam manajemen kelas juga memiliki beberapa tantangan. Guru perlu mengatasi beberapa masalah, seperti siswa yang sulit diatur dan masalah disiplin dalam kelas.

Oleh karena itu, guru perlu mengembangkan strategi yang efektif dan konsisten dalam mengelola kelas.

Secara keseluruhan, pendekatan guru humanis dalam manajemen kelas dapat memberikan pengalaman belajar yang positif bagi siswa.

Dalam pendekatan ini, siswa bukan hanya dianggap sebagai objek pembelajaran, tetapi juga sebagai subjek yang aktif dan berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Kesimpulan

Dalam manajemen kelas, pendekatan humanis dapat membantu guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif bagi siswa.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip pendekatan humanis, guru dapat membangun hubungan yang baik dengan siswa, menggunakan teknik pembelajaran yang kreatif, meningkatkan partisipasi siswa, dan menyediakan umpan balik yang konstruktif.

Dalam hal ini, guru menjadi fasilitator belajar yang membantu siswa mencapai potensi mereka secara optimal.

Daftar rujukan:

  • Rohani, Ahmad. (2004). Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta.
  • Yamin, Martinis. (2008). Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung Persada Press.
  • Afni, Nur. (2019). Manajemen Kelas di SD, Yogyakarta: Penerbit Samudera Biru.
  • Chairunnisa,Connie. (2016). Manajemen Pendidikan dalam Multi Perspektif, Jakarta: PT Rajagrofindo Persada.
  • Nurdin, Diding. (2017). Pengelolaan Pendidikan dari Teori menuju Implementasi, Jakarta: Rajawali Pers.
  • Mustari, Mohammad. (2014). Manajemen Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grasindo Persada.
  • Ali, Muhammad. (2011). Manajemen Pendidikan, Bandung: Penerbit Alfabeta.
  • Jones, Vern. (2012). Manajemen Kelas Komprehensif, Jakarta: Kencana.

Biodata Penulis:

Nasywa Hidayatul Azkiya lahir pada tanggal 11 September 2003. Saat ini ia sedang menempuh semester 2 Program Studi Pendidikan Agama Islam di UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto.

© Sepenuhnya. All rights reserved.