Puisi: Tragedi (Karya B. Y. Tand)

Puisi | Tragedi | Karya | B. Y. Tand |
Tragedi


Setelah lampu kaupadamkan
bening mata ikan dapatkah kautangkap
langit berdandan dengan seribu kunang-kunang
bergetar dalam gelap. Menunjuk ke dalam matamu
dengan jarum bianglala. Menikam ke dalam kelam
dengan kilat mata pisau yang diasah batu-batu
perihmu. Dapatkah kautangkap geleparnya?

Setelah jala kautebarkan
hujan tak henti-hentinya bercakap
dengan bumi. Langit mengurung sepi
menyaksikan sebuah negeri ditinggalkan penghuninya
dengan iringan panjang menatap salju turun
sepanjang bukit-bukit gundul, menatap
badai turun sepanjang pantai. Kulihat
Tuhan pun di sana meremas jari jemarinya.

1982

Sumber: Horison (Juni, 1986)

B. Y. Tand
Puisi: Tragedi
Karya: B. Y. Tand

Biodata B. Y. Tand:
  • B. Y. Tand (Burhanuddin Yusuf Tanjung) lahir pada tanggal 10 Agustus 1942 di Indrapura, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.
© Sepenuhnya. All rights reserved.