Puisi: Tentang Ular (Karya Soni Farid Maulana)

Puisi "Tentang Ular" karya Soni Farid Maulana adalah sebuah karya sastra yang memadukan gambaran fisik dan metafora spiritual untuk menyampaikan ...
Tentang Ular

di kamar ini, di antara bayang-bayang kelambu
aku cari wangi tubuhmu. Desis ular dari bayang-bayang
masa silam - kembali menggema dalam ingatanku,
lalu firman-Nya yang menggetarkan itu.

1994

Sumber: Selepas Kata (2004)

Analisis Puisi:

Puisi "Tentang Ular" karya Soni Farid Maulana adalah sebuah karya sastra yang memadukan gambaran fisik dan metafora spiritual untuk menyampaikan pesan yang mendalam tentang kehadiran masa lalu, agama, dan keberadaan manusia.

Metafora Ular: Ular dalam puisi ini dijadikan metafora untuk menggambarkan keberadaan masa lalu yang menghantui dan mempengaruhi kehidupan seseorang. Desis ular dari bayang-bayang masa silam menyiratkan adanya pengalaman atau kenangan yang menyeramkan dan mempengaruhi penyair secara emosional.

Kontras Antara Bayang-Bayang dan Realitas: Penyair menggunakan kontras antara bayang-bayang kelambu dan realitas untuk menciptakan atmosfer yang mencekam. Bayang-bayang kelambu menciptakan gambaran yang gelap dan misterius, sementara realitas kamar menyiratkan kehadiran yang nyata dan konkrit.

Pencarian Akan Kehadiran: Penyair mencari wangi tubuh kekasihnya di tengah-tengah bayang-bayang kelambu, menunjukkan keinginan untuk merasakan kehadiran fisiknya. Namun, keberadaan wangi tersebut juga dapat diinterpretasikan sebagai metafora untuk mencari kehadiran spiritual atau keberadaan yang lebih dalam.

Simbolisme Agama: Firman-Nya yang menggetarkan yang disebutkan dalam puisi mengisyaratkan adanya kehadiran spiritual atau agama dalam kehidupan penyair. Firman-Nya merupakan simbol kebenaran dan kebijaksanaan yang menggetarkan hati dan pikiran manusia, mengarahkan mereka pada pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.

Atmosfer Mencekam dan Mencegah: Melalui penggunaan bahasa yang gelap dan misterius, puisi ini menciptakan atmosfer yang mencekam dan mencegah, menekankan ketegangan emosional yang dirasakan oleh penyair dalam menghadapi masa lalu dan keberadaan spiritual.

Puisi "Tentang Ular" adalah sebuah karya sastra yang menggunakan gambaran fisik dan metafora spiritual untuk menyampaikan pesan tentang keberadaan masa lalu, agama, dan keberadaan manusia. Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, puisi ini menciptakan atmosfer yang mencekam dan membangkitkan refleksi tentang kehidupan, keberadaan, dan makna eksistensi manusia.

Soni Farid Maulana
Puisi: Tentang Ular
Karya: Soni Farid Maulana

Biodata Soni Farid Maulana:
  • Soni Farid Maulana lahir pada tanggal 19 Februari 1962 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
  • Soni Farid Maulana meninggal dunia pada tanggal 27 November 2022 (pada usia 60 tahun) di Ciamis, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.