Puisi: Perjalanan Iqrak (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Puisi "Perjalanan Iqrak" karya Ahmadun Yosi Herfanda menciptakan gambaran tentang perjalanan pencarian yang abadi dalam mengejar pengetahuan dan ...
Perjalanan Iqrak

iqrakku berjalan dari buku ke buku
menyusup bermilyar huruf dan bilangan
mencarimu, berlari dari disket ke disket
mengembarai bermilyar atom cahaya
memburumu, tapi hanya sampai
ke hutan dalam diri

iqrakku tak mau, mengembara lagi ia
ke rumus-rumus matematika, ke inti-inti
fisika, keluar tata surya mencarimu
menyelam ke laut-laut, ke rimba-rimba
ke kitab-kitab, ke mesjid-mesjid
ke pura-pura mencarimu
tapi tersesat kembali
ke dalam diri

dan diri kepada diri
keluar dari diri
terlempar kembali
ke dalam diri
tapi iqrakku
tak juga berhasil
menyentuhmu
yang tersembunyi
dalam iqrakku sendiri

1991

Sumber: Sembahyang Rumputan (1996)

Analisis Puisi:

Puisi "Perjalanan Iqrak" karya Ahmadun Yosi Herfanda menciptakan gambaran tentang perjalanan pencarian yang abadi dalam mengejar pengetahuan dan kebenaran.

Tema Pencarian Pengetahuan dan Kebenaran: Puisi ini mengeksplorasi tema pencarian yang tak pernah berkesudahan dalam mengejar pengetahuan dan kebenaran. Penggunaan metafora "iqrak" (membaca) menggambarkan perjalanan intelektual dan spiritual yang melibatkan pembacaan buku, penelusuran data, dan refleksi atas diri sendiri.

Keberadaan Kebenaran Dalam Diri: Meskipun perjalanan iqrakku membawa pencariannya ke berbagai tempat, termasuk hutan, laut, kitab-kitab, dan tempat ibadah, pesan yang disampaikan adalah bahwa kebenaran sejati sebenarnya terletak dalam diri sendiri. Meskipun upaya pencarian tersebar luas, kebenaran sejati hanya dapat ditemukan dengan menyelami ke dalam diri sendiri.

Kesesatan dalam Pencarian: Puisi ini juga menyoroti kesesatan dan kebingungan yang terjadi selama proses pencarian. Meskipun iqrakku mencari di berbagai tempat, ia terus tersesat dan kembali ke dalam diri sendiri. Hal ini mencerminkan kompleksitas dan tantangan dalam mencari makna dan pemahaman yang mendalam.

Gaya Bahasa yang Simbolis: Penyair menggunakan bahasa yang simbolis untuk menggambarkan perjalanan pencarian dan refleksi internal. Metafora seperti "hutan dalam diri" dan "terlempar kembali ke dalam diri" memberikan kedalaman pada gambaran tentang perjalanan batin yang kompleks.

Pesan Kehati-hatian dalam Pencarian: Melalui puisi ini, penyair mungkin ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya kehati-hatian dan introspeksi dalam pencarian pengetahuan dan kebenaran. Meskipun pencarian eksternal penting, kebenaran sejati sering kali ditemukan melalui refleksi dalam dan pemahaman diri yang mendalam.

Puisi "Perjalanan Iqrak" adalah puisi yang menggambarkan perjalanan abadi dalam mengejar pengetahuan dan kebenaran. Dengan menggunakan bahasa simbolis dan metafora, puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya introspeksi dalam pencarian makna hidup dan pemahaman yang mendalam.

Ahmadun Yosi Herfanda
Puisi: Perjalanan Iqrak
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

Biodata Ahmadun Yosi Herfanda:
  • Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958.
  • Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media-media massa, semisal: Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana, dan Ulumul Qur'an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.