Puisi: Kepada Tukang Cukurku (Karya Ook Nugroho)

Puisi | Kepada Tukang Cukurku | Karya | Ook Nugroho |
Kepada Tukang Cukurku

Mari kita bertukar tempat, sebentar
Dengan begitu mungkin lebih mudah kau pahami
Perangai maut yang kasar, datang ia
Padamu berterang atau selinap, kukira sama

Sekarang duduklah, sedang aku berdiri
Kilau pisau pada tanganku yang satu
Biar kurasai gegumpal rambutmu, mengombak
Duduklah nyaman, kini coba kau rasakan

Rapat tubuhku menempel, kemejaku lembab berbau
Sebab peluh, dari bahan citra murah belaka
Mungkin gemuruh debar jantungku sekonyong
Sempat juga kau serap, sebab semacam gairah

Serupa darah mendesir, memaksaku berpikir
Hanya diperlukan beberapa sayatan, mungkin
Satu sayatan utama pada pembuluh sentral
Kau pun terhenyak, tak teramat paham mulanya

Tidak, bahkan kau tak sempat melolong, berontak
Segalanya sudah kasip, lenganku yang satunya
Teramat kukuh bukankah, mencekikmu sungguh mudah
Sebelum mendorongnya rebah bersimpah

Maaf, jika uraianku barusan membuatmu mual
Kini baiklah aku kembali duduk, memejam diam
Dengan kilat pisau pada genggammu kukuh, ayolah
Rapikan anganku putih melebat kian liar menyemak ini


Sumber: Tempo (22 Desember 2013)

Ook Nugroho
Puisi: Kepada Tukang Cukurku
Karya: Ook Nugroho

Biodata Ook Nugroho:
  • Ook Nugroho lahir pada tanggal 7 April 1960 di Jakarta, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.