Jatuh
Seperti burung kita bisa jatuh tersungkur
bila menghirup udara kotor. Bahkan bisa mati
seperti ikan di sungai
bila minum racun.
Tapi mengapa kita
begitu gemar bikin perkara
menodai kehidupan
dengan berbagai dalih
yang disangkanya
bisa bikin hidup
bahagia?
Dibikinnya segala jenis bom
yang disangkanya
bisa mendamaikan
antara kita, yang bernafsu
menghancurkan
rasnya sendiri
di bumi.
Semua itu mimpi buruk belaka.
Mimpi yang selalu datang berulang.
Sejarah amis darah
hanya dibaca sambil lalu;
setelah itu dilupa;
seperti tumpukan bon utang
atau berkas apa saja
yang layak dilupakan,
dibuang ke dalam tong
sampah.
Sungguh kita
seperti genting pecah
tak punya harga
kecuali yang berserah diri
sepenuh sujud kepadaNya,
yang bebas dari segala
tiada. Segala tiada.