Citraresmi
Bagaimana mungkin
kau mau menyerahkan dirimu
kepada Hayam Wuruk
yang anak buahnya menghabisi
ayahmu di Tegalbubat?
Demi kehormatan Ki Sunda
kau bunuh diri. Dewa-dewi pun
menangis, bumi berguncang,
peradaban roboh seketika.
"Gajah Mada, kau sungguh khianat
pada titah rajamu sendiri.
Kau tipu dia dengan nafsu kuasamu
yang seujung kuku pun tidak
membuat dirimu bahagia?" jerit
rumputan, juga batu-batu
yang merah seketika, disiram
darah Citraresmi. Abu jasadnya
dipendam orang di sini
di Astana Gede Kawali. Di bawah
pohon besar ini.
Kini, aku renungkan semua itu,
betapa Gajah Mada
sungguh pecundang. Mengapa
penjemputan mempelai wanita
jadi arena pembantaian?
Siasat licik macam apa
yang kau jalankan? Setelah kau
lelah mencari celah menaklukan
Ki Sunda, jaya di buana.
Tangismu, Citraresmi
tangis kita bersama. Tangis
Ki Sunda yang dikekalkan
sejarah hitam. Ia serupa
tulisan yang tak bisa dihapus
oleh apa pun itu. Hung
Ahung. Ahung.