Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Bintang Pagi (Karya Soni Farid Maulana)

Puisi "Bintang Pagi" karya Soni Farid Maulana menggambarkan hubungan yang intim dan penuh makna antara dua individu dalam konteks suasana alam yang ..
Bintang Pagi

tiga jam ke arah utara,
kota tua, kabut mengendap
di bukit dan lembah raja
cahaya lembut bintang pagi
di atas pucuk cemara.
"itu bintangku!" katamu,
yang tiada bosan menarik tubuhku
ke dalam pelukanmu, sehabis bencana
dan kerusuhan melanda kalbuku
dan kau bertanya, kembali bertanya:
adakah esok hari, kebahagiaan hidup
tersaji senikmat hari ini?
jam digital berdenyut lagi
maut bergeser dari tempat duduknya
di ruang tunggu yang lengang,
yang gaib dari pandangan matamu
dan mataku, seperti pisau sepi
yang selalu menikam kalbu kau dan aku
yang tak pernah terlihat wujudnya
serupa apa. "Itu bintangku,
dan aku milikmu. Reguklah sedap
madu dari puting kalbuku," bisikmu.
Langitmu dan langitku bersatu lagi
di kota tua, tiga jam ke arah utara.
"aku milikmu, paku aku cintaku
di kayu nasibmu, jangan ragu."

2006

Sumber: Peneguk Sunyi (2009)

Analisis Puisi:

Puisi "Bintang Pagi" karya Soni Farid Maulana menggambarkan hubungan yang intim dan penuh makna antara dua individu dalam konteks suasana alam yang tenang dan indah. Melalui penggambaran visual dan emosional yang kuat, penyair mengeksplorasi tema cinta, kebahagiaan, dan ketidakpastian dalam kehidupan.

Keintiman dalam Hubungan: Penyair menggunakan gambaran bintang pagi sebagai simbol cinta dan keintiman antara dua individu. Bintang pagi yang lembut dan cahayanya yang menenangkan menjadi representasi dari hubungan yang hangat dan penuh kasih antara pembicara dan pasangannya. Kata-kata yang romantis dan sentuhan fisik yang disiratkan, seperti pelukan dan bisikan, menunjukkan kedalaman hubungan ini.

Pertanyaan tentang Masa Depan dan Kebahagiaan: Meskipun suasana alam yang indah dan keintiman antara pasangan, terdapat juga elemen ketidakpastian tentang masa depan dan kebahagiaan hidup. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh salah satu pasangan mencerminkan kekhawatiran dan keraguan yang mungkin ada dalam hubungan, terutama di tengah-tengah kesulitan dan tantangan.

Ketidakpastian dan Kematian: Ada elemen ketidakpastian dan kematian yang hadir melalui gambaran jam digital yang berdenyut dan metafora "maut bergeser dari tempat duduknya". Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan tidaklah selalu stabil dan bahwa kematian selalu mengintai di balik kebahagiaan dan keintiman. Namun, meskipun adanya ketidakpastian ini, pasangan tersebut tetap bersatu dan menguatkan satu sama lain.

Dengan penggunaan gambaran alam yang indah dan romantis, Soni Farid Maulana berhasil menciptakan sebuah puisi yang menggambarkan hubungan yang intim dan penuh makna antara dua individu. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kebahagiaan, ketidakpastian, dan kematian dalam konteks hubungan manusia, sambil menekankan pentingnya keintiman dan dukungan satu sama lain dalam menghadapi segala tantangan.

Soni Farid Maulana
Puisi: Bintang Pagi
Karya: Soni Farid Maulana

Biodata Soni Farid Maulana:
  • Soni Farid Maulana lahir pada tanggal 19 Februari 1962 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
  • Soni Farid Maulana meninggal dunia pada tanggal 27 November 2022 (pada usia 60 tahun) di Ciamis, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.