Tentang Ibunda
Tak ada lebih dekat dari dekapan bunda
Tak ada yang lebih dalam dari kasih bunda
Sepanjang jalan diiringi bulir airmata doa
Yang tak habis-habisnya
Sosok yang mewujud dalam diriku
Darah yang nyala di jantungku
Dalam balutan doa, di telapak kakinya surga
Kini, jarak dan waktu begitu adanya
Perjalanan bunda bekali terus menerus
Dalam kerinduan, doa menuntun langkahku
Menyiasati perjalan seperti bisikanmu
Tak berarti apa-apa diriku dibandingkan bunda
Yang maha tahu segala tentang anaknya,
Tak ada arti jabatan, pendidikan dan usia bagi ibunda
Anaknya tetaplah anak, yang tak pernah dewasa
Hanya ibunda yang tahu kelemahan anaknya
Bunda juga yang paling tahu kesukaan anaknya
Tak ada jemari paling lembut dari jemari ibunda
Ibunda matahari sesungguhnya di siang hari
Merupa rembulan dalam kegelapan malam
Betapa ibunda sesungguhnya surga
Tempat segala kasih bermukim
Bandung, 3 Februari 2023
Analisis Puisi:
Puisi "Tentang Ibunda" karya Rizal De Loesie adalah ungkapan yang indah tentang hubungan antara seorang anak dan ibunya. Puisi ini memperlihatkan kasih sayang yang mendalam dan penghargaan yang tulus terhadap sosok seorang ibu.
Kedalaman Kasih Sayang: Puisi ini menyoroti kedalaman kasih sayang seorang anak terhadap ibunya. Penekanan pada kehangatan dekapan, kedalaman kasih, dan perjalanan bersama ibu mengungkapkan betapa besar peran seorang ibu dalam kehidupan anaknya. Ungkapan tentang bulir airmata doa yang mengiringi perjalanan hidup dan keberadaan ibu sebagai sosok yang ada dalam diri anaknya menunjukkan betapa pentingnya kehadiran dan pengaruh ibu.
Kehadiran dalam Kenangan: Meskipun jarak dan waktu memisahkan, puisi ini menunjukkan bagaimana kehadiran ibu tetap hadir dalam kenangan dan doa anaknya. Ibu dianggap sebagai panduan yang menuntun langkah dan memberi nasihat yang memandu anaknya, meskipun jarak memisahkan mereka.
Penghargaan terhadap Kebijaksanaan Ibunda: Puisi ini mengekspresikan penghargaan yang dalam terhadap kebijaksanaan ibu. Ibu dipandang sebagai sosok yang maha tahu tentang kelemahan dan kesukaan anaknya, tanpa memandang jabatan, pendidikan, atau usia. Ibu dianggap sebagai sosok yang memiliki jemari terlembut, matahari di siang hari, dan rembulan di malam hari—simbol dari cinta dan kebijaksanaan yang dimiliki ibu.
Ibunda Sebagai Surga: Puisi ini menyimpulkan bahwa ibu adalah tempat di mana segala kasih bermukim, menekankan keagungan kasih sayang ibu sebagaimana surga bagi anaknya. Ibunda dipandang sebagai tempat di mana anak menemukan ketenangan, perlindungan, dan cinta sejati.
Puisi "Tentang Ibunda" menghadirkan gambaran yang mengharukan tentang kehadiran, pengaruh, dan kasih sayang seorang ibu. Rizal De Loesie berhasil menggambarkan keagungan dan kelembutan hubungan ibu dan anak melalui ungkapan yang puitis dan mendalam. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan akan kasih sayang sejati yang diberikan oleh seorang ibu, serta keagungan peran seorang ibu dalam kehidupan seorang anak.
Karya: Rizal De Loesie
Biodata Rizal De Loesie:
- Rizal De Loesie (nama asli Yufrizal) adalah seorang Ayah dari seorang putri yang mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Kota Bandung. Ia lahir di Pasaman, Sumatera Barat. Sejak masa sekolah dulu telah menyukai kesusasteraan. Tetapi tidak begitu fokus karena bekerja di Pemerintahan, menulis baginya adalah menyampaikan apa yang dilihat, dirasa dan segala sesuatu yang muncul dalam pikiran, dituangkan dalam bentuk untaian kata.
- Rizal adalah Penerima anugerah Widya Pratama Penggiat Literasi Kota Bandung pada tahun 2019.