Sungai Masa Lalu
Catatan:
Puisi ini pernah dimuat di majalah Horison edisi November, 1985.
Analisis Puisi:
Puisi "Sungai Masa Lalu" karya Ahmad Fahrawi adalah sebuah karya yang menggambarkan transformasi sungai dari masa lalu ke masa kini. Puisi ini menciptakan perbandingan antara sungai pada masa lalu yang indah dan hidup dengan sungai pada masa kini yang telah mengalami perubahan besar.
Gambaran Sungai Masa Lalu: Puisi ini membuka dengan gambaran sungai masa lalu yang penuh dengan kehidupan dan aktivitas. Jembatan bambu yang melintasi sungai tersebut menunjukkan bahwa sungai ini adalah bagian integral dari komunitas dan hubungan sosial yang kuat. Sungai ini digambarkan sebagai tempat mandi dan tempat permainan anak-anak. Sungai ini penuh dengan kegembiraan dan kehidupan.
Kontras dengan Sungai Masa Kini: Puisi ini menggambarkan perubahan dramatis dalam kondisi sungai dari masa lalu ke masa kini. Sungai yang dulunya hidup, sekarang menjadi parit keruh. Keindahan sungai telah hilang, perahu-perahu tak lagi berlabuh di sana, dan anak-anak tak lagi berebutan di tepi sungai. Ini menciptakan gambaran yang kontras dengan masa lalu yang gemilang.
Kritik Terhadap Kemajuan: Puisi ini mengkritik dampak negatif dari kemajuan yang sering mengorbankan alam dan lingkungan. Kemajuan kota dan perubahan dalam cara hidup telah menyebabkan kerusakan pada sungai dan lingkungannya. Sungai yang pernah menjadi pusat kehidupan dan kegembiraan sekarang hanya menjadi lambang kehilangan.
Nostalgia dan Rasa Rindu: Puisi ini mengungkapkan rasa nostalgia dan rindu penulis terhadap sungai masa lalu. Puisi ini menciptakan citra-citra indah dari masa kecil dan masa lalu yang telah hilang. Sungai adalah simbol kenangan dan rasa rindu akan kebahagiaan yang telah berlalu.
Gaya Bahasa: Penyair menggunakan bahasa yang kaya dalam puisi ini untuk menciptakan gambaran hidup dari sungai masa lalu dan kontrasnya dengan masa kini. Ia memanfaatkan kata-kata yang kuat dan deskriptif untuk menggambarkan perubahan tersebut.
Puisi "Sungai Masa Lalu" menggambarkan perubahan dramatis dalam lingkungan dan budaya di sekitar sungai dari masa lalu ke masa kini. Ini juga mengungkapkan rasa nostalgia penulis terhadap kenangan indah dari masa kecilnya yang telah berlalu. Dalam prosesnya, puisi ini mengingatkan kita untuk merenungkan pentingnya pelestarian alam dan nilai-nilai kehidupan yang mungkin telah hilang seiring dengan kemajuan zaman.
Puisi: Sungai Masa Lalu
Karya: Ahmad Fahrawi
Biodata Ahmad Fahrawi:
- Ahmad Fahrawi (sering memakai nama samaran Era Novie M.) lahir pada tanggal 22 November 1954 di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Ia mulai aktif menulis sejak tahun 70-an.
- Ahmad Fahrawi meninggal dunia pada tanggal 5 Juni 1990 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.