Puisi: Kubiarkan (Karya Korrie Layun Rampan)

Puisi | Kubiarkan | Karya | Korrie Layun Rampan |

Kubiarkan


Kubiarkan tulang-belulangku
        Mengadu kepada langit
Kubiarkan kuku dan rambutku
        Mengadu kepada bulan
Kubiarkan mataku
        Mengadu kepada matahari
Kubiarkan darahku
        Mengadu kepada bumi

Kubiarkan! (adikku terus menari!)

Segala mengadu kepada tiada
        Celaka!
Gerak batin dan jiwa
Mengadu kepada cuaca
Segala mengadu kepada keabadian

Kubiarkan! (hanya secercah isyarat diam!)

Segala gerhana di mulut
Segala gempa di telinga
Segala kerongkongan dahaga

Kubiarkan segala!

Kota-kota tak henti berjudi
Perawan kehilangan angin
Lalu matahari membela hawa

Terbakar jurang kehidupan!

Siapa namamu?
        Kesunyian?
Siapa namamu?
        Kematian?

Serempak segala mengadu pada darah
Siapkah?
Ibu atau wanita pujaan dunia?

Siapkah?
        Kubiarkan!
Kau atau aku?


Sumber: Upacara Bulan (2007)

Catatan:
Puisi Kubiarkan yang ditulis oleh Korrie Layun Rampan ini menggambarkan betapa seseorang merelakan diri dan menyerahkan semua kemauannya pada Tuhan. Berikut adalah teks lengkapnya:

Korrie Layun Rampan
Puisi: Kubiarkan
Karya: Korrie Layun Rampan

Biodata Korrie Layun Rampan:
  • Korrie Layun Rampan adalah seorang penulis (penyair, cerpenis, novelis, penerjemah), editor, dan kritikus sastra Indonesia berdarah Dayak Benuaq.
  • Korrie Layun Rampan lahir pada tanggal 17 Agustus 1953 di Samarinda, Kalimantan Timur.
  • Korrie Layun Rampan meninggal dunia pada tanggal 19 November 2015 di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.