Puisi: Kelelatu yang Melayang-layang (Karya Ahmad Fahrawi)

Puisi | Kelelatu yang Melayang-layang | Karya | Ahmad Fahrawi |

Kelelatu yang Melayang-layang
Dan Hinggap di Pohon Jambu

Kepada TET


aku bisa mengatakannya apa saja
ia adalah kabar kemarau panjang bakal datang
ia adalah kabar rindu dan padang yang terbakar
ia adalah kabar petani-petani perkasa sedang membuka ladang
ia adalah kabar perjuangan di bumi keras kehidupan
ia adalah apa saja sepanjang aku bisa berkata

kelelatu lain melayang-layang dan hinggap di atap rumahku
bisa saja ia membawa api dan menyulut bencana
sekarang ia adalah nasib yang terdampar


1982

Sumber: Pendulang, Hutan Pinus, dan Hujan (2011)

Ahmad Fahrawi
Puisi: Kelelatu yang Melayang-layang
Karya: Ahmad Fahrawi

Biodata Ahmad Fahrawi:
  • Ahmad Fahrawi (sering memakai nama samaran Era Novie M.) lahir pada tanggal 22 November 1954 di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Ia mulai aktif menulis sejak tahun 70-an.
  • Ahmad Fahrawi meninggal dunia pada tanggal 5 Juni 1990 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Daun-Daun MenatapDaun-daun menatap setelah hujan redake mana perginya deru angin yang menyebarkanuap jerami dari ladang-ladang terbukasementara laut hijau di celah jari-jari hariti…
  • Gerhana Gerhana Lakonmu yang keramat Kala kelambu malam luruh Serpih awan menyisih, bayang-bayang terbasuh Sosok tak merupa, antara semua alamat Dan wujud yang…
  • Solitude (Aku) Selembar daun melayang di angin Jagad agung masuk ke batin Lanskap alam gundul oleh musim Alam lengang terbungkus dingi…
  • DesemberBuat Lisa PandansariKidung malaikatTetes hujan di bumiUjung tahun yang rinaiBasah di hatiKidung malaikatMerangkai lampu-lampu natalSeakan lagu damaiLonceng berkeleneng rama…
  • Pelayaran Tuhan Dalam orang tak bertuhan dalam orang tak bertuhan aku berlayar dalam tubuh-tubuh sepi mengeras dalam hujan-hujan panjang O, tuhan berlaut dalam keheningan b…
  • Renungan Bapak GuruBuat apa pendidikan, aku bertanyaMengajarmu kenal yang agung, jawab gunungAgar kau tahu kekekalan, kata langitBisa menikmati keindahan, tambah matahariSupaya tah…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.