Gunung Bintai Awai
Puisi Gunung Bintai Awai yang ditulis oleh Korrie Layun Rampan adalah sebuah puisi yang menceritakan tentang gunung Bintai Awai, yang menjadi salah satu tempat suci bagi suku Dayak di Kalimantan.
Puisi ini menggambarkan gunung Bintai Awai dengan berbagai imej dan simbol yang menggambarkan kesucian dan kekuatan spiritual yang terkandung di dalamnya. Puisi ini juga menunjukkan bagaimana orang Dayak menghargai dan menyembah gunung Bintai Awai sebagai simbol suci.
Puisi ini mengandung beberapa simbol yang menggambarkan pengalaman spiritual yang akan didapatkan oleh orang yang berdoa dan melakukan ritual di gunung Bintai Awai. Berikut selengkapnya:
Gunung berbintangMenerbitkan ruangTanda waktu nenek-moyangMembenihkan padi
Beras yang lawasDi dalam gantang emasTerkecuali kualiTak ikut mempertinggi frekuensi
Asyik bicara asyik upacaraMembuang masaTergali tambang terbersihi lahanSawit di subur huma ibunda
Kegandrungan berlebihanPada lubang dan jalaYang membersihkan cuacaSungai-sungai kehilangan muara
Banjur mengail tomanDi malam-malam pertunjukanKata-kata SingapuraGita rupa Dewa Budjana
Semangat sosialitaKapan tercipta bahagia?Urat-urat penaklukMenekuk bahasa warna
Di sini hutanDi sana langitBilakah langit dijunjung tanah dipijakSelain persiltan dolar dan rupiah?
Hanya kata-kata bahagiaMembubung di angkasa
Samarinda, 5/9/2013
Sumber: Dayak! Dayak! Di manakah Kamu? (2014)
Catatan:
Tulisan Cokorda Yudistira tentang pertunjukan Grup Dewa Budjana, Kompas, Minggu, 1 September 2013.
Puisi: Gunung Bintai Awai
Karya: Korrie Layun Rampan
Biodata Korrie Layun Rampan:
- Korrie Layun Rampan adalah seorang penulis (penyair, cerpenis, novelis, penerjemah), editor, dan kritikus sastra Indonesia berdarah Dayak Benuaq.
- Korrie Layun Rampan lahir pada tanggal 17 Agustus 1953 di Samarinda, Kalimantan Timur.
- Korrie Layun Rampan meninggal dunia pada tanggal 19 November 2015 di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat.